Jakarta, Maritim
TENTARA Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan 142 Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk menyelamatkan para pendaki yang masih terperangkap di Gunung Rinjani, Lombok, sebagai akibat longsor yang menutupi akses jalan turun karena bencana alam gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa, pada Minggu (29/7/2018) pukul 06.47 Wita. Hal tersebut dijelaskan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung pada saat pemberangkatan 142 Prajurit Kopassus, terdiri dari Tim Pendaki Serbu, Tim Kesehatan dan Tim Perhubungan menggunakan Pesawat angkut C-130 Hercules A-1301, bertempat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Asops Panglima TNI mengatakan pemberangkatan 142 Prajurit Kopassus itu sesuai perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, agar segera menyiapkan pasukan pendaki serbu, tim kesehatan dan tim perhubungan dalam rangka membantu evakuasi wisatawan asing dan dalam negeri yang terperangkap di Gunung Rinjani. Jelasnya: “Pasukan Kopassus yang dikirim ini bertugas mengevakuasi pendaki maupun turis mancanegara yang tersisa dengan menggunakan berbagai perlengkapan”.
Lebih lanjut Asops Panglima TNI mengatakan Komando Pasukan Khusus diberangkatkan melalui dua sorty penerbangan, membawa perlengkapan diantaranya radio dikcom RF, alat kesehatan, bahan makanan dan kendaraan. Ungkapnya: “Kodam IX/Udayana juga telah siapkan 2 unit Helikopter sebagai backup pergerakan pendaki serbu dari Kopassus”.
Ditambahkan bahwa Kodam IX/Udayana telah menggerakkan Batalyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama untuk mencari jalan alternatif dalam rangka mengevakuasi masyarakat yang terjebak di Gunung Rinjani. Pungkasnya: “Kopassus yang dikenal sebagai perajurit handal di medan yang sulit, diterjunkan agar dapat mempercepat proses evakuasi masyarakat yang terjebak”.***MRT/2701