Jakarta, Maritim
SEBAGAI upaya mengejar target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2018, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) fokus melakukan tiga program terobosan yang berupa: insentif bagi airlines/wholesaler, Hot Deals Visit Wonderful Indonesia, serta Competing Destination Model (CDM).
Berdasar perhitungan Kemenpar, dengan rerata jumlah kunjungan wisatawan (wisman) sebanyak 1,25 juta per bulan maka pada akhir tahun ini akan diperoleh 15 juta wisman, dan masih perlu tambahan 2 juta wisman lagi untuk mencapai target 17 juta wisman pada 2018. Terkait hal itu, Arief Yahya Menteri Pariwisata dalam keterangan resmi, Sabtu (28/7/2018 menyatakan: “Untuk dapat tambahan 2 juta wisman, kami lakukan 3 terobosan marketing khusus dengan cara memberi insentif kepada airlines/wholesaler, Hot Deals Visit Wonderful Indonesia, dan CDM”.
Dari tiga program terobosan tersebut, diperkirakan akan terjadi tambahan sekitar 1,95 juta wisman hingga akhir tahun ini. Dengan demikian, masih dibutuhkan lagi tambahan 50.000 wisman. Terangnya: “Proyeksi tambahan 1,95 juta ini sebagai target realistik yang akan kita capai meski di bawah target optimistis yang ditetapkan”.
Menurut Menpar, program insentif airlines/wholesaler, target optimis yang ditetapkan sebesar 1 juta wisman. Tetapi, hasil pembicaraan dengan pelaku bisnis, target realistisnya sebesar hanya 700.000 wisman. Sementara itu, target program Hot Deals Visit Wonderful Indonesia ditetapkan 2,5 juta wisman yang terdiri dari Paket Hot Deals Great Kepulauan Riau (Kepri) 500.000 wisman, Paket Hot Deals Great Jakarta 1 juta wisman, dan Paket Hot Deals Great Bali 1 juta wisman. Pungkasnya: “Program ini memiliki target realistis sebanyak 750.000 wisman, sedang target program CDM 1 juta diproyeksikan akan diperoleh angka realistis sebesar 500.000 wisman”.***ERICK ARHADITA
