JAKARTA, MARITM.
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri berharap Indonesia menjadi juara umum pada Kompetisi Skill Pekerja ASEAN atau ASEAN Skills Competition (ASC) ke-XII di Bangkok, Thailand, pada 31 Agustus – 2 September 2018.
“Dua tahun lalu kita jadi juara kedua dengan 13 medali emas. Saya ingin pada pelaksanaan tahun ini kita benar-benar bisa optimal melampaui target 15 emas. Walaupun tidak mudah, saya ingin kita tahun ini menjadi juara umum,” kata Menaker saat memberikan arahan pada acara pelepasan 114 delegasi Indonesia untuk ASC di Jakarta, Sabtu (25/8).
Pada ASC 2016 di Malaysia, Indonesia meraih juara II dengan perolehan 13 medali emas, 2 perak, dan 7 perunggu. Dalam ASC 2018 Indonesia ditargetkan minimal bisa memperoleh 15 emas, sehingga berpeluang menjadi juara umum seperti prestasi pada 2012.
Untuk mencapai kembali prestadi tersebut, Menaker meminta tim Indonesia bertanding dengan serius dan penuh kebanggaan.
“Kita bertanding membawa nama bangsa Indonesia. Kita harus meyakini kebesaran bangsa ini. Untuk itu, saya minta kepada semua peserta untuk membuktikan bahwa Indonesia negara besar, negara yang pantas dihormati, dan pantas untuk dibanggakan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menaker mengucapkan terima kasih kepada para pakar, akademisi, Apindo, Kadin, perusahaan, para stakeholder yang sudah bersinergi bekerja keras menyiapkan kader-kader terbaik bangsa (44 kompetitor) untuk mengikuti ASC ke-12 di Bangkok.
Tim Indonesia pada ASC ke-XII sebanyak 114 orang, terdiri dari 44 kompetitor, 4 tim leader, 35 expert, serta tim teknis dan official.
Pada ASC 2018, Indonesia akan mengikuti 22 kejuruan dari 26 kejuruan yang dipertandingkan. Antara lain Welding, IT Software Solution for Business, Electronics, Web Design and Development, Electrical Installations, Automobile Technology, Restaurant Service, Mobile Robotic, Mechanical Engineering Desing-CAD dan Industrial Automation.
Juara umum 2012
ASC adalah kompetisi antar pekerja di negara-negara ASEAN yang diselenggarakan dua tahun sekali. Tujuannya untuk mempromosikan perkembangan keterampilan pekerja muda, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan persaudaraan di antara negara ASEAN.
Ke-44 kompetitor tersebut hasil seleksi dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional sejak 2017. Mereka kemudian mengikuti pemusatan pelatihan selama 3 bulan sesuai kejuruan yang akan dikompetisikan.
ASC telah diselenggarakan sebanyak 11 kali. Pada ASC IV tahun 2002 dan ASC IX pada 2012, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi.
Indonesia pernah menjadi juara umum pada ASC 2012, tiga kali juara II (2006, 2010, 2016), dan dua kali menjadi juara III (2008 dan 2014).
***Purwanto.