Benoa Bali, Maritim
SEJALAN dengan masifnya promosi pariwisata yang dilakukan Kementerian Pariwisata, maka industri pariwisata dengan memanfaatkan kapal pesiar jenis cruise, tall ship dan juga phinisi di Benoa Bali, dinilai mengalami pertumbuhan positif. Direktur Pemasaran Sea Safari Cruises Eva Tanudjaja katakan, pada periode dua tahunan terakhir, tingkat peminat wisata bahari yang mereka tawarkan mengalami kenaikan sebesar 30%.
Terkait hal tersebut, Eva berucap: “Pertumbuhan itu merupakan kabar sangat baik, karena menjadi penanda peminat wisata bahari terus bertambah. Mungkin salah satu penyebabnya karena pemerintah cukup intens membangun infrastruktur dermaga di berbagai lokasi yang berdekatan dengan obyek wisata, hingga memudahkan kapal pengangkut wisatawan sandar ke pelabuhan yang terkoneksi dengan destinasi”.
Sea Safari Cruises merupakan salah satu perusahaan penyedia wisata menggunakan kapal phinisi, yang pada saat ini memiliki 5 unit kapal yang tersebar di Bali, Labuan Bajo dan Raja Ampat. Paket wisata yang ditawarkan antara lain berupa dinner di atas kapal hingga wisata penyelaman. Eva mengatakan wisman asal Tiongkok masih menjadi penyumbang terbesar untuk paket wisata jenis dinner di atas kapal yang bersandar di Pelabuhan Benoa. Wisman asal India juga mulai banyak yang meminati paket makan malam dan wisata di atas kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Dia menuturkan dalam setahun, tingkat kedatangan wisman Tiongkok bisa mencapai 10.000 orang. Adapun trip yang dilayani oleh armada milik Sea Safari Cruises sebanyak 100 trip per unit per bulan. Ditegaskan olehnya Sea Safari Cruise berkomitmen mendukung pariwisata Indonesia makin kuat. Hal itu diwujudkan dengan makin banyaknya program kapal pesiar ini dalam menawarkan paket wisata yang makin menyadarkan masyarakat akan potensi besar pariwisata Indonesia sebagai andalan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Wisata Phinisi: Peluang sektor kelautan untuk pariwisata khususnya kapal untuk berwisata di Indonesia masih terbuka lebar, seperti yang diakui oleh Director Of Marketing Sea Safari Cruises, Eva Tanudjaja, sebagai satu-satunya perusahaan pengoperasional kapal phinisi di Indonesia, yang didaulat mendukung upaya kementerian melakukan co branding Wonderful Indonesia.
Mendampingi Direktur Sea Safari Cruises Djamaludin di Benoa, Bali, Eva Tanujaya jelaskan: “Kemenoar bersama industri pariwisata lainnya getol lakukan penjualan produk pariwisata. Karenanya Sea Safari Cruises juga berusaha mengimbangi dengan menggenjot penjualan produk-produk pariwisata”.
Sea Safari Cruises cepat merespon sejak diluncurkan program percepatan dan peningkatan industri pariwisata Indonesia pada 2014. Kini pihaknya menyediakan kapal-kapal phinisi “Sea Safari Cruise 9, 8, 7, 6” dan “Cheng Ho Live” yang telah menyiapkan berbagai program paket berwisata dengan kapal pesiar yang makin beragam.
Wedding Package: Menurut Eva, salah satunya dengan telah dilakukan pre launching wedding package, pesta pernikahan di awal tahun ini. Paket ini kian banyak diminati oleh pasangan yang ingin melangsungkan pesta pernikahan dalam suasana yang khas dan khusus di atas kapal pesiar.
Selain itu, Sea Safari Cruises juga telah siapkan paket wisata dengan kapal pesiar yang cukup menarik untuk berbagai keperluan seperti gathering dan pertemuan lainnya. Ungkap Eva lebih lanjut: “Kami juga menyiapkan paket yang menarik. Dengan, berbagai keperluan mulai gathering sampai pertemuan. Tujuan kami ialah, menjadikan Sea Safari Cruises sebagai salah satu favorit yang dicari para wisatawan dalam menikmati potensi keindahan laut Indonesia dengan pulau-pulaunya”.
Adapun para wisatawan mancanegara yang dominan menjadi konsumen Sea Safari Cruises di antaranya berasal dari Tiongkok, India, Timur Tengah dan Australia. Para wisatawan, juga dapat pilih rute pelayaran yang berbeda untuk menikmati keindahan pulau-pulau Indonesia. Destinasi kapal dimulai dari ke Pulau Komodo, Raja Ampat, Lombok, Labuan Bajo, Kepulauan Gili, Sumbawa, The Spice Trail, Ambon, Flores dan Alor dengan paket yang dilakukan selama 2 hari, 1 malam dengan tujuan perjalanan Bali-Nusa Lembongan-Gili Trawangan.
Selain itu ada yang dilakukan dalam waktu lebih lama yaitu selama 7 hari 6 malam, misalnya dengan rute Bali-Komodo-Labuan Bajo. Paket ini akan membawa wisatawan berlibur untuk mengunjungi gunung berapi aktif, sekolah lokal dan industri pembuatan kapal tradisional.
Mengakhiri penjelasan, Eva Tanujaya berucap: “Yang selama ini menjadi favorit, dan masih mendapat respons tinggi dari wisatawan yang ingin menikmati wisata di atas kapal pesiar, adalah paket Sunset Dinner Cruise dengan tema khusus Pirate Dinner Cruise berdasar menu sajian selektip dengan harga terjangkau”.***ERICK ARHADITA