3 JUTA MSCF LNG UNTUK INDUSTRI PARIWISATA DI BALI

Gubernur Bali resmikan instalasi gas in di Kabupaten Badung
Gubernur Bali resmikan instalasi gas in di Kabupaten Badung

Denpasar, Maritim

 

ANAK perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertagas Niaga menargetkan pemenuhan Liquefied Natural Gas (LNG) untuk kebutuhan industri hotel, restoran dan kafe di Bali dengan kapasitas 1 sampai 3 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet). President Director PT Pertagas Niaga, Linda Sunarti mengatakan besaran jumlah tersebut akan bertambah secara signifikan, seiring dengan perkembangan perluasan pasar untuk sektor konsumen industri, kelistrikan dan bukering di Bali. Menurutnya, hal ini selaras dengan data statistik dari Badan Pusat Statistik yang mencatat pertumbuhan penambahan industri hotel di Bali diperkirakan sebesar 12% tiap tahun.

 

Selain penambahan industri hotel, terdapat pula meningkatan kebutuhan dari persaingan di pasar untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan yang menginap, salah satunya dengan pemenuhan energi bersih yang dapat diandalkan dan berkelanjutan untuk operasionalan hotel.

 

Berdasae itu Presdir Pertagas Niaga menyampaikan, suplai LNG sebagai energi bersih untuk Industri Perhotelan Bali penting dilakukan saat ini, maupun yang akan datang. Karena hal Ini akan mengakibatkan efisiensi signifikan yang dapat diperoleh konsumen. Hingga, pihaknya optimis pemanfaatan LNG ini akan terus berkembang.

 

Jelas Presdir Pertagas Niaga di Badung beberapa hari lalu: “LNG dalam bentuk Vertical Gas Liquid (VGL) nantinya, akan disuplai melalui filling station di PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur. LNG ini kemudian dikemas dalam VGL/isotank yang diantarkan dengan kapal ke Pulau Jawa maupun Bali. Kedepan pemanfaatan energi ini diutamakan untuk mencapai wilayah yang perlukan energi gas, namun belum terjangkau jaringan pipa gas”.

 

Dalam kesempatan itu Gubernur Bali, I Wayan Koster menegaskan komitmennya untuk menjadikan Bali sebagai pulau ramah lingkungan. Disamping itu, Pemprov Bali juga akan melakukan pendataan terhadap hotel, restoran dan industri jasa lainnya agar dapat segera beralih ke energi ramah lingkungan.

 

Memungkasi keterangannya, Gubernur katakan: “Saya meminta agar Pertamina dalam hal ini PT Pertagas Niaga menyiapkan infrastruktur pendukung. Yang terpenting juga, Pertamina siap untuk instalasi dan pasokan gasnya. Saya akan tegas dan mengawal langsung kebijakan ini”. ***ADIT/Dps/Maritim

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *