Jembrana Bali, Maritim
DOKTOR (Honoris Causa) Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan berusaha mencari solusi terbaik terhadap kendala seperti yang dihadapi nelayan di Jembrana, terkait sulitnya mendapat bahan bakar solar, serta harga ikan yang murah karena sistem pelelangan yang tertutup. Berbicara di depan nelayan saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Jembrana Rabu (10/10/2018) lalu, Menteri Susi berucap: “Keluh kesah para nelayan di sini, akan kami carikan solusi, seperti solar yang sulit didapat terutama pada saat panen. Pada hal waktu panen ikan terbatas, dan juga sistem pelelangan ikan yang tak sesuai karena masih menggunakan sistem tertutup yang rawan kecurangan, sebagai penyebab rendahnya harga ikan nelayan. Untuk itu akan dilakukan restrukturisasi sistem pelelangan yang lebih baik”.
Kunjungan Menteri Susi kali ini merupakan yang ketiga kalinya ke Jembrana. Selama ini Desa Pengambengan terkenal sebagai pusat penghasil tangkapan ikan laut terbesar di Jembrana. Kedatangan Menteri Susi Pudjiastuti, disambut Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan yang langsung melihat hasil tangkapan ikan nelayan Jembrana, yang diakui saat ini melimpah.
Di hadapan ratusan nelayan, Menteri Susi sempat beri pengarahan serta mendengar keluh kesah para nelayan dalam melaut. Pada kesempatan itu, Menteri berkata: “Saya bersyukur bahwa ikan hasil tangkapan saat ini melimpah. Hanya saja agar harga ikan tidak jatuh, saya minta pabrik-pabrik pengolahan ikan tetap membeli ikan nelayan dengan harga normal. Jangan saat ikan banyak, dibeli dengan harga murah”.
Menteri Susi juga memberi apresiasi bahwa di Pelabuhan Pengambengan dalam proses penangkapan ikannya sudah dilakukan sesuai aturan dan hasil tangkapan ikan yang makin melimpah. Ujarnya: “Inilah harus jadi contoh bagi pelabuhan –pelabuhan lain agar dapat seperti di Jembrana. Illegal fishing sudah kita basmi dan sekarang masyarakat sudah dapat merasakan dampaknya”.
Dalam kunjungan ke Jembrana itu, Menteri Susi juga meluncurkan Aplikasi Laut Nusantara dan Aplikasi Informasi Sistem (AIS) yang akan membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja nelayan. Usai melihat tangkapan ikan di PPN Pengambengan, peninjauan dilanjutkan ke Poltek Kelautan Perikanan Jembrana yang masih dalam tahap pembangunan. Dalam kunjungannya ini, Menteri yang menggemari jajanan Bendu khas Jembrana itu berharap dengan adanya Poltek di Pengambengan, dapat membantu masyarakat Jembrana menciptakan ahli–ahli bidang kelautan dan perikanan. Tutur Menteri: “Dibangunnya Poltek ini adalah untuk mendukung visi Presiden bahwa laut adalah masa depan bangsa. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga”.
Terkait hal tersebut, Bupati Jembrana mengungkapkan potensi perikanan di Jembrana sangat besar, dengan didukung garis pantai sekitar 86 km, dengan sumber ikan tangkap yang cukup besar, namun diperlukan sarana dan prasarana ideal untuk alat tangkap seperti jaring, serta jukung nelayan maupun fasilitas pendukung pasca tangkap.
“Kami sangat berterimakasih atas kunjungan Menteri Susi sebagai bentuk perhatian kepada nelayan Jembrana. Kami juga berharap potensi kelautan yang begitu besar akan diimbangi SDM yang berkualitas, hingga tangkapan ikan yang melimpah akan diiringi peningkatan pendapatan serta kesejahteraan nelayan“ pungkas Bupati Jembrana. ***ADIT/Dps/Maritim.