DAMPAK POSITIF IMF-WB ANNUAL MEETING BAGI BANYUWANGI

Bupati Banyuwangi ucapkan terimakasih pada Menkeu
Bupati Banyuwangi ucapkan terimakasih pada Menkeu

Banyuwangi, maritim

MENURUT Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pertemuan tahunan IMF-World Bank seperti yang dilangsungkan di Bali pekan lalu, otomatis akan berdampak bagi daerah yang menjadi back-up area gelaran internasional itu. Hal ini terbukti dari sejumlah infrastruktur penunjang khususnya menuju destinasi wisata di Banyuwangi yang menjadi kian baik.

Read More

 

Untuk itu, secara langsung Bupati Banyuwangi berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mendukung peningkatan infrastruktur yang ada. Azwar Anas mencontohkan terkait akses ke Kawah Ijen yang memiliki fenomena api biru (blue flame) yang mendunia itu, telah terealisasi dengan hasil cukup baik. Selain itu, akses ke Taman Nasional Alas Purwo yang memiliki Pantai Plengkung (G-Land) dengan ombak selancar terbaik dunia dan Savana Sadengan sebagai habitat banteng. Untuk meningkatkan infrastruktur menuju dua wilayah itu, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana sebesar Rp50 miliar.

 

“IMF-WB Annual Meeting bukan semata-mata pertemuan internasional yang memperkuat posisi Indonesia di kancah dunia, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi daerah. Dan itu tak hanya Bali, Banyuwangi juga mendapat berkah ekonominya,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menghadiri penutupan acara itu di Bali, Minggu (14/10/2018).

 

Lebih jauh dijelaskan, melalui BUMN PT Angkasa Pura II juga telah dikucurkan ratusan miliar rupiah untuk perluasan apron serta penebalan dan perpanjangan landasan pacu Bandara Banyuwangi. Ujarnya: “Melalui Menko Kemaritiman dan Menteri Kauangan, saat hadir pada penutupan acara tadi, kami telah sampaikan terima kasih masyarakat Bvanyuwangi kepada Presiden”.

 

 

Infrastruktur tersebut, menurut Bupati akan berguna bagi daerah Banyuwangi, sebagai penggerak ekonomi lokal dari pariwisata dan dunia usaha. Selain infrastruktur, Banyuwangi mendapat berkah secara langsung dari ajang itu berupa suplai beragam produk kebutuhan untuk para delegasi seluruh dunia. Ungkap Anas: “Selama ini, UMKM-UMKM Banyuwangi secara rutin selalu memasok hasil produksinya ke Bali, mulai produk pertanian, garmen, sampai suvenir. Berkat ajang IMF-WB ini, pemesanan dari Bali tambah meningkat”.

 

Banyuwangi juga jadi titik penghubung pasokan berbagai kebutuhan pendukung ajang IMF-WB yang diikuti lebih dari 17.000 delegasi dari seluruh dunia. Banyak di antara kebutuhan pendukung, selain dari Banyuwangi, dipasok dari berbagai kota di Jawa, mulai transportasi sampai properti event yang mayoritas transit di Banyuwangi selama satu-dua hari sebelum melanjutkan pengiriman ke Bali. Hal ini ikut berkontribusi meningkatkan peredaran uang di daerah ujung tuimur Pulau Jawa itu.

 

Memungkasi penjelasannya, Bupati Banyuwangi menambahkan, para panitia penunjang dan sejumlah delegasi juga telah berlibur di Banyuwangi. Ujarnya: “Dari beberapa komunikasi, yang paling diminati adalah Kawah Ijen serta beristirahat di resor-resor yang ada di kaki Gunung Ijen dan tepi laut Banyuwangi. Tak hanya delegasi luar negeri, anak-anak muda yang jadi Duta BUMN di pertemuan itu juga ikut berlibur di Banyuwangi. Maka, selain berkah ekonomi secara langsung, yang tak kalah penting ialah Banyuwangi ikut dipromosikan ke banyak negara, dan Itu meningkatkan brand value Banyuwangi”. ***AYU/Sub/Maritim

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *