10.000 MANGROVE DITANAM DI TEPI JALAN BALI MANDARA

Denpasar, Maritim

Read More

TERKAIT dengan tibanya musim penghujan, ribuan bibit mangrove kembali ditanam di kawasan Taman Hutan Rakuat (Tahura) di tepi jalan Tol Bali Mandara, Benoa. Jasa Marga Bali Tol (JBT) yang pekan lalu mempoeringati HUT ke-7, melalui kegiatan ini bermaksud untuk menghijaukan kawasan di bawah jalan tol, dengan melibatkan sejumlah pelajar. Sampai dengan saat ini sudah terdapat 45.000 bibit mangrove yang ditanam JBT di sekitar area tol Bali Mandara. Sebagai kesinambungan langkah itu, JBT menanam 10.000 bibit mangrove di Tahura Ngurah Rai titik Benoa.

Direktur Utama Jasamarga Bali Tol, Enkky Sasono, di sela kesibukan menanam mangrove menjelaskan: “Penanaman bibit mangrove kali ini merupakan terbabyak yang pernah kami lakukan. Kalau dulu dalam setiap kegiatan kami hanya menanam sekitar 3.000-5.000 bibit mangrove, kali ini mencapai 45.000 bibit pohon mangrove”.

Dikatakan pula, dilihat dari kebutuhan, kondisi di sekitar jalan tol sejauh ini memang masih cukup banyak yang perlu ditanami mangrove. Namun pihaknya melihat kondisi mangrove di sepanjang area tol Bali Mandara yang selama ini ditanami terlihat sudah semakin rimbun dan sudah kian rapat. Harapnya: “Kegiatan ini semua di tujukan sebagai upaya pelestarian alam Bali, dan juga menjaga keasrian lingkungan hidup. Kami berharap kegiatan semacam itu bisa dilakukan berkesinambungan. Tentunya dengan kesadaran bahwa tanggung jawab tentang kualitas kehidupan generasi mendatang jadi tanggung jawab kita saat ini”.

Komitmen menjaga lingkungan diakui bukan hanya dilakukan dengan mananam mangrove, melainkan juga pelepasan 500 ekor tukik yang dilaksanakan Minggu (25/11/2018) di Pantai Kuta. Melalui kesempatan tersebut pihaknya juga mengajak masyarakat untuk melakukan pembersihan pantai.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bali, Drh Luh Ayu Aryani yang hadir pada kesempatan tersebut mengaku dengan luasan mangrove yang ada di sekitar Benoa ada 1373,50 hektar. Ujarnya: “Saat ini, untuk hutan mangrove di sekitar Benoa sudah mulai lebih baik, dan sudah tertata. Dari segi kebersihan, sampah-sampah sudah mulai kurang, karena itu kegiatan ini harus diteruskan secara berkelanjutan”. ***ADIT/Dps/Maritim.

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *