Jakarta, Maritim : Untuk mendongkrak penjualan komoditi dan menjaga stabilisasi harga jelang akhir tahun 2018, Bulog Divre Yogayakarta jalin kerja sama dengan para driver Grab Yogyakarta, memperluas jaringan pemasaran. Sekaligus meningkatkan penjualan produk komersial Bulog, seperti beras, gula, minyak goreng, tepung hingga daging.
“Saat ini, merk produk pangan Bulog semakin diminati masyarakat. Seperti Beras Kita, Manis Kita, Minyak Kita, Daging Kita dan Terigu Kita. Buktinya, terus bertambahnya pendaftar di Rumah Pangan Kita (RPK), yang merupakan jaringan penjualan produk Bulog di Yogyakarta. Di mana hingga sekarang jumlah RPK di wilayah Yogyakarta, Kedu dan Banyumas telah mencapai lebih dari 6.000 RPK,” kata Kadivre Bulog Yogyakarta, Akhmad Kholisun, melalui siaran pers, kemarin.
Melihat respon positif masyarakat tersebut, Bulog berinisiatif mendekatkan produk “Pangan Kita” ke masyarakat, dengan menggandeng Grab Yogyakarta. Para pengemudi motor dan mobil punya potensi pemasaran yang luas. Karena mereka langsung berinteraksi ke konsumen.
“Mereka tiap hari tidak hanya mengantar penumpang. Tapi juga pesan makanan dari pemilik warung atau resto. Peluang ini ingin kita manfaatkan menawarkan produk Bulog,” ujar Akhmad, pada launching kerja sama, di Gudang Bulog Purwomartani, Yogyakarta.
Sementara keuntungan bagi para pengemudi Grab, mereka dapat memperoleh dari menjual produk Bulog, dengan harga terjangkau/setara jaringan RPK menjual ke konsumen.
“Jadi, selain menerima dari mengantar penumpang, mereka juga memperoleh tambahan dari berbisnis produk Bulog,” ucapnya.
Program ini bertujuan Bulog ingin menjangkau semua lapisan tidak terkecuali para driver dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok. Ditargetkan, sekitar 10.000 driver Yogyakarta dan Kedu Raya dapat turut memasarkan produk Bulog.
Kerja sama diawali pengenalan produk Bulog ke para driver Grab. Disaksikan Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo, termasuk menghadirkan live cooking dari bahan produk Bulog.
Imam Subowo sebelumnya juga menghadiri Panen Raya On Farm Perum Bulog Yogyakarta dengan Gapoktan Desa Jatirejo Lendah Kulon Progo. Menyiapkan produk unggul dan berkualitas dalam pemenuhan permintaan pasar beras. Di mana hasil dengan sistem SRI mencapai 11 ton per hektar.
Harapannya, dengan kerja sama ini upaya Bulog menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan pokok dapat benar hadir di masyarakat, agar tercipta stabilisasi harga. (M Raya Tuah)