Ini Layanan Kapal Terakhir 2018 & Kapal Pertama 2019 di Teluk Bayur

PADANG-MARITIM: Kapal peti kemas KM Meratus Lembata milik perusahaan pelayaran Meratus Lines menjadi kapal pertama yang dilayani pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat di tahun 2019.

Read More

Kapal yang bertolak dari pelabuhan Tanjung Priok Jakarta itu dinahkodai Capt Didah Yusala Syafii, dengan muatan kapal terdiri dari bongkar 370 box petikemas serta muat 289 box petikemas.

Kapal juga memuat petikemas yang berisi muatan ekspor yang transhipment di pelabuhan Tanjung Priok untuk tujuan luar negeri, yakni ptikemas dengan muatan antara lain; karet tujuan Australia dan USA, komoditi gambir tujuan India, cassia vera tujuan USA, maupun air kelapa tujuan China, dan USA.

Adapun kapal terakhir yang dilayani di tahun 2018 di Pelabuhan Teluk Bayur yakni KM Lagun Mas milik Perusahaan Pelayaran Tempuran Mas yang di nahkodai Capt. Agus Budi Waluyo,

KM Lagun Mas bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok mengangkut muatan dengan rincian bongkar 92 box petikemas dan muat 48 box petikemas.

“Pelabuhan berikutnya tujuan kapal tersebut adalah ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dan Pelabuhan tujuan akhirnya adalah Pelabuhan Tanjung Priok,”ujar General Manager PT.Pelindo II cabang Pelabuhan Teluk Bayur, Armen Amir.

Armen mengungkapkan, pelepasan dan Penyambutan kapal-kapal yang di layani di Pelabuhan setiap akhir dan awal tahun ini, adalah bentuk kepedulian dan penghormatan manajemen Teluk Bayur Bangkit kepada Pelanggan nya, yang sudah menjadikan Pelabuhan Teluk Bayur sebagai Pelabuhan tujuan yang mereka singgahi.

Teluk Bayur Bangkit dalam transformasi layanan yang sudah dilakukan sejak delapan bulan terakhir ini telah melakukan berbagai pembaharuan dalam layanan nya, diantaranya telah membentuk Unit Pengendali Layanan Operasional yang disebut dengan Port Captain, Deputy Port Captain, Terminal Captain, dan Controlman.

Armen mengatakan, unit pengendali layanan operasional ini memastikan bahwa semua kegiatan layanan selama kegiatan operasional berlangsung dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Semua pihak terkait dengan layanan bongkar muat di lapangan seperti angkutan, gudang atau lapangan penerima, alat utama dan alat bantu bongkar muat berikut dengan semua tenaga kerja nya harus sudah dipastikan tersedia dengan baik dan cukup selama kegiatan bongkar muat berjalan.

Menurutnya, kontrol dan pengendalian seperti ini kemudian telah menjadikan tingkat produktivitas di Pelabuhan Teluk Bayur meningkat signifikan, semua kapal-kapal yang dilayani sudah ditetapkan target bongkar muat nya per jam dan per hari.

“Bilamana terjadi dibawah target maka Port Captain diberikan kewenangan penuh oleh GM Teluk Bayur untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan termasuk diantara nya mengeluarkan kapal dari dermaga pelabuhan bilamana produktvitas rendah,”tuturnya.

Armen mengatakan, pembaharuan layanan lainya adalah bahwa saat rapat kapal dilakukan, yakni semua pihak terkait dengan layanan itu antara lain; pemilik barang, perusahaan angkutan, pelaksana bongkar muat, gudang/lapangan penerima dan asal barang, TKBM, harus di pastikan siap dalam melayani kapal yang akan sandar.

“Semua pihak tersebut harus menandatangangani keputusan dalam rapat kapal yang ditetapkan dalam dokumen penetapan layanan bongkar muat, dan dokumen tersebut akan menjadi dasar bagi Port Caotain dan jajaran nya untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaannya di lapangan,”papar Armen.

BERI APRESIASI

Sebagai GM Pelabuhan Teluk Bayur, imbuhnya, dia mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh jajaran nya tersebut di lapangan.

Oleh karena itu, pihaknya juga mengharapkan masukan dan saran perbaikan baik di lapangan maupun di administrasi.

Bagi mantan Kepala Biro Hukum di Pelindo II ini, tahun 2018 adalah tahun yang berkesan karena disamping bertugas di kampung halaman nya sendiri, tapi juga banyak tantangan yang menarik yang harus ditangani nya.

“Bekerja di kampung halaman sendiri itu unik, kadang kita harus banyak menahan perasaan karena nggak tegaan untuk bersikap tegas, kadang persoalan itu menjadi mudah sekali diselesaikan karena banyak sekali kawan disini dan mereka semuanya suka sekali membantu kawan nya ini, apalagi menurut mereka kawan nya ini juga unik karena begitu besar keinginan nya untuk membenahi kampung halaman nya ini,” cerita Armen.

Pada 2018, Pelabuhan Teluk Bayur juga telah menerima sejumlah prestasi, antara lain; 2 penghargaan layanan prima dari Kementerian Perhubungan yakni untuk layanan di Terminal Petikemas dan layanan di Terminal Curah Cair.

Pelabuhan Teluk Bayur juga menerima penghargaan Kawasan kerja yang bersih dan hijau dari Pemerintah Kota Padang pada Penghargaan Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2018.

Kemudian hasil survey kepuasan pelanggan tahun 2018 juga tidak kalah mentereng nya para pelanggan telah mencatatkan catatan nya untuk Manajemen Pelindo II cabang Pelabuhan Teluk Bayur pada saat survey tersebut, yakni : Pelabuhan dengan TIM Kerja yang sangat kompak, Pelabuhan dengan TIM Kerja nya yang sangat baik dalam berkomunikasi, Pelabuhan yang TIM Kerjanya sangat mendengarkan keluhan pelanggan dan terakhir Pelabuhan yang TIM Kerjanya sangat Quick Response.

“Catatan ini tentu tidak mudah untuk di peroleh, ini bisa dilakukan dengan cara yang luar biasa, semangat pantang menyerah dan sikap berani dan tegas dalam menghadapi setiap persoalan,”ujar Armen.(mad/hb)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *