JAKARTA-MARITIM : Perkembangan teknologi digital yang merambah semua lini bisnis, menjadi tantangan bagi perusahaan yang tidak siap hadapi berbagai perubahan. Mengingat, banyak bermunculan perusahaan rintisan (starup) yang memanfaatkan teknologi digital siap bersaing di semua lini.
Atas dasar tersebut, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (Bank Muamalat) menggelar program I’m Possible . Program ini , sebagai upaya menambah wawasan karyawan.
Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, melalui program ini diharapkan dapat tercetus ide – ide kreatif dan inovatif dari karyawan yang kemudian dapat diimplementasikan di Bank Muamalat.
“Program I’m Possible tujuannya untuk membangun budaya, serta terus belajar dan mengasah kemampuan diri,”ujarnya.
Dikatakan, ini juga sebagai bukti bahwa Bank Muamalat siap menghadapi era digital. Dengan belajar dari startup, diyakini ada nilai-nilai yang bisa diambil ,vtanpa melupakan jati diri kami sebagai bank.
Bentuk program ini lanjutnya, berupa kunjungan ke perusahaan market place dan media online untuk melihat bagaimana mereka melakukan inovasi yang berkesinambungan serta penempatan teknologi untuk kepentingan bisnis. Bank Muamalat dan startup saling berbagi pengalaman mengenai bisnis masing-masing.
Selain itu, Bank Muamalat mempelajari bagaimana mereka memiliki budaya kerja dari sebuah startup yang berbeda dengan perusahaan kebanyakan. Pilot project program ini sudah dilakukan pada 19 Desember lalu dengan mengunjungi market place Elevenia dan media online Kumparan.
Dalam kunjungan tersebut karyawan Bank Muamalat , diajak berkeliling melihat langsung cara kerja karyawan startup. Mereka dijelaskan ,bmengenai jam kerja yang lebih fleksibel dan pemanfaatan teknologi guna mengefisienkan waktu dan biaya.
Chief Human Capital Officer Bank Muamalat Riksa Prakoso menambahkan, ke depannya program ini akan dilanjutkan dengan mengunjungi perusahaan-perusahaan unicorn berbasis digital.
“Kami akan mengunjungi startup lain termasuk yang sudah berstatus unicorn. Mereka pun sangat antusias menyambut program ini karena dapat saling bertukar informasi dan jaringan,” ujarnya. (Rabiatun)