Program Berkah Emas Mandiri Syariah , Berhadiah Umrah

JAKARTA— MARITIM :Emas merupakan salah satu alternative investasi yang menguntungkan bagi masyarakat. Karena harga emas relatif stabil, dan cenderung naik setiap tahunnya. Juga cukup likuid, karena mudah diperjualbelikan.

Read More

Untuk membantu masyarakat, dalam berinvestasi, menurut Group Head Pawning Mandiri Syariah Mahendra Nusanto,
PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menggelar program promosi Berkah Emas Tahap II yang berhadiah Grand Prize tujuh paket umrah.

Segmen yang disasar, menurut Mahendra Nusanto, Selasa (15/1) ibu rumah tangga, karyawan dan masyarakat umum. Bagi yang ingin memiliki atau belajar berinvestasi, dalam bentuk emas lantakan sangat dimudahkan dengan cicilan yang cukup ringan, proses yang cepat, menguntungkan dan tentunya aman.

“Program ini merupakan promosi untuk meningkatkan transaksi Cicil Emas dan Gadai Emas, Mandiri Syariah,”kata Mahendra.

Dikatakan, selain promo, Mandiri Syariah juga menggelar program edukasi perencanaan keuangan berbasis emas, program mengajar ke kampus dan sekolah, dan lainnya. Program ini digelar serentak di tujuh Kantor Wilayah Mandiri Syariah yaitu Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Makassar dan Banjarmasin.

Dikatakan, bagi masyarakat yang membutuhkan dana darurat untuk pendidikan anak, rumah tangga, pengobatan atau usaha, Gadai Emas merupakan solusi. Dengan kemudahan proses, kecepatan layanan dan biaya gadai/biaya titip yang ringan Mandiri Syariah menyediakan layanan Gadai di hampir seluruh outlet di Indonesia.

Lebih jauh tentang program Berkah Emas Tahap II, Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menyampaikan , hingga saat ini Cicil Emas dan Gadai Emas termasuk produk ritel Mandiri Syariah yang cukup diminati masyarakat.Selama tanggal 1 September- Desember 2018, Berkah Emas tahap II berhasil mengumpulkan 81.776 total poin. Poin tersebut berasal dari transaksi nasabah produk Gadai Emas minimal Rp1 juta atau produk Cicil Emas minimal Rp2 juta.

“Secara yoy, omzet bisnis Emas Mandiri Syariah tumbuh sebesar 21% (yoy) dari Rp6,72 triliun per Desember 2017 menjadi Rp8,11 triliun per Desember 2018,” jelas Reza.(Rabiatun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *