SEMARANG – MARITIM : Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, produk tekstil nampaknya masih menjadi andalan ekspor Provinsi Jawa Tengah (Prov Jateng) sepanjang 2018. Dalam realisasi ekspor tahun lalu, produk tesktil memberi kontribusi sebesar 43,09% . Sedang produk lain sepeti kayu hanya memberi andil 15,61% dari total eskpor Jateng yang tercatat sebesar US$6.588,01.
Sentot Bangun Widoyono Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jateng menuturkan, jika tekstil masih menjadi andalan ekspor Jateng sepanjang tahun. Sebab, industri tekstil di Jateng sedang berkembang cukup pesat. Menurut Sentot, tekstil dan barang dari tekstil memberi kotribusi sebesar 43,09%, kayu dan barang dari kayu memberi andil 15,61% dan bermacam barang hasil pabrik memberi andil 10,96%. Nilai ekspor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan Desember 2018 masing-masing tercatat sebesar US$251,80juta, US$78,94 juta, dan US$64,11 juta.
Jelas Kepala BPS Jateng: “Tekstil jadi andalan Jateng untuk eskpor disusul oleh olahan kayu dan barang hasil dari pabrik”.
Dipaparkan pula, nilai ekspor Jawa Tengah bulan Desember 2018 mencapai US$544,94 juta atau mengalami peningkatan sebesar 0,93% dibanding nilai ekspor November 2018 sebesar US$539,91 juta. Bila dibanding dengan Desember 2017 (year on year) nilai ekspor Jateng naik sebesar US$24,99 juta atau 4,81%.
Sementara itu, ekspor kumulatif Januari-Desember 2018 mencapai US$6.588,01 juta atau naik 9,96% dari ekspor kumulatif Januari-Desember 2017 (US$5.991,37).
Dijelaskan, Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok, menjadi negara pangsa pasar utama ekspor Jateng selama periode Januari-Desember 2018. Ekspor kumulatif ke ketiga negara tersebut, selama periode Januari-Desember 2018 masing-masing tercatat US$1.826,04 juta, US$858,60 juta, dan US$529,90 juta. Serapan ketiga negara tersebut terhadap ekspor Jateng untuk periode Januari-Desember 2018 mencapai 48,79%. Ujarnya: “Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok masih jadi tujuan utama eskpor di Jateng sepanjang 2018”.
Menurut jenis komoditas migas dan non migas, pada Desember 2018 Jateng melakukan ekspor komoditas migas sebesar US$3,11 juta sehingga terjadi peningkatan sebesar 32,32% jika dibanding dengan ekspor migas November 2018, yang terealisasikan sebesar US$2,35, sedang ekspor komoditas non migas sebesar US$541,83 juta atau naik 0,79% dari ekspor non migas November 2018 sebesar US$537,56 juta. (Uti/Smr/Maritim)