JAKARTA – MARITIM : Dukungan terhadap Pasangan Calon (Paslon) Presiden – Wakil Presiden Prabowo-Sandi terus bertambah. Kali ini dukungan datang dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dengan membentuk Posko (Pos Komando) Nasional untuk pemenangan Prabowo-Sandi.
Pembentukan Posko Nasional KSPSI ini segera dilanjutkan dengan pembentukan Posko-Posko di 34 DPD (Dewan Pimpinan Daerah) dan 560 DPC (Dewan Pimpinan Cabang) KSPSI di seluruh Indonesia. Peresmian Posko Nasional KSPSI dilakukan oleh Moh. Taufik, Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, di Gedung Juang 45 Jakarta, Sabtu (23/2/2019), dan dihadiri para pimpinan SPSI di pusat maupun daerah.
Deklarasi dibacakan oleh Ketua DPD KSPSI DKI Jakarta Syamsul Bahri selaku ketua panitia yang diikuti semua pimpinan SPSI yang hadir memenuhi Gedung Juang 45 tersebut.
Wakil Ketua Umum DPP KSPSI Prof. DR. Mathias Tambing dalam kesempatan itu mengatakan, deklarasi pembentukan Posko untuk pemenangan Prabowo-Sandi ini tidak dilakukan secara tiba-tiba, melainkan telah melalui proses yang panjang. KSPSI menilai visi misi yang diusung Prabowo-Sandi, terutama terkait ekonomi kerakyaratan, sangat sesuai dengan aspirasi dan perjuangan buruh. Misalnya tentang perluasan lapangan kerja, penghapusan outsourcing dan penggunaan tenaga kerja asing.
Sebagai organisasi buruh yang tertua, kata Mathias Tambing, SPSI memiliki jutaan anggota yang riil di seluruh Indonesia dan siap mendukung pemenangan Prabowo-Sandi.
Karena itu, ia akan menginstruksikan semua DPD dan 560 DPC SPSI di seluruh Indonesia untuk segera membuka Posko-Posko Pemenangan Prabowo-Sandi. Posko di DPC-DPC akan dimaksimalkan karena merupakan grass root , terutama bagi anggota yang bekerja di industri atau pabrik-pabrik.
Selaku Ketua Panitia Penyelenggara Deklarasi, Syamsul Bahri mengatakan, biaya deklarasi pembentukan Posko Nasional KSPSI ini bukan dari Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, melainkan murni dari pribadi Prof. DR. Mathias Tambing.
“Jadi tidak bisa dikatakan money politic, karena Prof. Mathias bukan caleg atau pengurus partai, tetapi pimpinan organisasi buruh,” tegas Syamsul Bahri.
Terkait besarnya anggota SPSI yang konkrit di seluruh Indonesia, Moh. Taufik menilai, pembentukan Posko Pemenangan Prabowo Sandi sangat tepat dan tidak perlu membentuk relawan. Ia optimistis jika seluruh Posko KSPSI bergerak, Prabowo-Sandi dipastikan akan memang dalam Pilpres 17 April 2019 mendatang.
Untuk itu, anggota SPSI diharapkan bersedia menjadi saksi di TPS-TPS guna menghindari kemungkinan terjadi kecurangan yang dilakukan oleh oknum penguasa dalam Pemilu mendatang.
Menurut mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu, dukungan buruh terhadap ekonomi kerakyatan berarti menitipkan hak-hak perjuangan kaum buruh yang akan dilaksanakan oleh Prabowo-Sandi nanti. Sehingga perlindungan dan kesejahteraan buruh akan meningkat di masa mendatang.
“Kemenangan Prabowo-Sandi bukan kemenangan partai atau koalisi pendukungnya, tetapi kemenangan bangsa Indonesia, termasuk kaum buruh,” tegas mantan Ketua Serikat Pekerja Maritim tersebut. (Purwanto)