RI-JICA Bahas Kenaikan Investasi KA Semicepat Jakarta-Surabaya

JAKARTA – MARITIM : Berdasar prediksi terjadinya nilai investasi kereta semicepat Jakarta-Surabaya, Pemerintah Indonesia akan segera melakukan pembahasan dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan, mengaku ada perbedaan hitungan yang belum disepakati. Pada perhitungan awal, pemerintah perkirakan investasi proyek ini hanya membutuhkan Rp60 triliun. Ungkap Menhub: “Fihak kita maunya sekitar Rp 60 triliun, tetapi kelihatannya mereka agak bergerak meningkat. Jadi antara Rp 60-90 triliun”.

Read More

Progres rencana poembangunan proyek tersebut, aat ini masih dalam tahap pra feasibility study (Pra-FS). Dalam waktu dekat, MoU untuk mengerjakan FS secara menyeluruh akan ditandatangani. Ujar Menhub pula: “Setelah ini kami akan bicara dengan JICA. Mestinya tanggal 20 Agustus lalu, menunggu Menteri PUPR Basuki yang masih menunaikan haji”.

Sebelumnya, Menhub pernah jelaskan bahwa proses pembangunan dilakukan bertahap, dengan membangun lebih dulu jalur baru dari Jakarta-Semarang. Sedangk jalur Semarang-Surabaya masih akan menggunakan jalur eksisting namun ditambah dengan peningkatan.

Dalam pembicaraan dalam waktu dekat ini, akan dibicarakan pengurangan tikungan serta adanya elevasi jalan kereta api yang terjal ada terdapat di jalur Jakarta sampai Semarang. bebernya.

Kereta semicapay Jakarta-Surabaya ini didesain dengan kecepatan rerata 140-145 Km/jam. Ditargetkan, pembangunan akan rampung dalam waktu 2 tahun, ditambah masa uji coba 6 bulan. Menhub berharap pada akhir 2022 kereta ini sudah beroperasi. Pungkasnya: “Yang akan kami kunci adalah, waktu tempuh dari Jakarta sampai Surabaya tak lebih dari 6 Jam. Kalau mungkin, hanya  5,5 jam, agar kereta api semicepat itu dalam waktu 24 jam itu dapat bolak-balik dua kali”. (Mrt/2701)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *