JAKARTA — MARITIM : Hari Belanja Nasional Online (Harbolnas) digelar Blibli.com. dengan program pesta belanja Hysteria Syok 11.11 yang menerapkan gamification atau penggunaan elemen-elemen permainan, dengan menghadirkan games.
“Games dengan hadiah yang menarik, menjadi tren baru di Industri e-commerce,” tutur Project Lead Blibli Hysteria Syok 2019, Geoffrey L. Dermawan, di kawasan SCBD Jakarta, Kamis (7/11).
Dikatakan, games yang dihadirkan Blibli.com , di dukung alur cerita, tantangan dan hadiah yang seru. Sehingga konsumen akan semakin terdorong, meningkatkan penjualan online ini.
Dikatakan, memanfaatkan tren ini dengan meluncurkan mini games di platform aplikasi Blibli.com, termasuk games CAPIT (Cara Belanja Paling Irit) yang menjadi permainan utama selama Harbolnas berlangsung hingga Desember nanti.
Dipaparkan, dengan CAPIT ini pelanggan bisa dapat kesempatan menebus berbagai produk dengan harga syok yaitu diskon hingga 90 persen dan cashback hingga 100 persen untuk produk pilihan Blibli seperti mobil Honda All New CR-V dan Yamaha NMAX, logam mulia, Led TV, laptop dan ragam produk lainnya.
“Program pesta belanja termasuk permainan CAPIT ini merupakan komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik dan apresiasi bagi para pelanggan Blibli.com. Hingga kini, CAPIT sudah dimainkan setidaknya 470.000 kali oleh para pelanggan,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk para pelanggan dapat memainkan CAPIT dengan mengumpulkan lima Token Histeria yang bisa didapatkan setelah berbelanja minimal Rp 100.000 atau bisa dengan cara memberikan ulasan pada produk yang tersedia.
Sementara itu Deputy DMO Retail Gamifitation , Andy Adrian mengatakan, saat ini gaya belanja masyarakat sudah berubah dari yang tradisional menjadi belanja secara on line.
Pada tahun 2019 ini saja sekitar 84 persen masyarakat Indonesia melakukan belanja dengan mobile. Dan sekitar 76 persen masyarakat Indonesia melakukan transaksi melalui telepon seluler.
Sedangkan transaksi secara on line pada tahun 2019 ini mencapai 1,45 miliar dolar AS atau mengalami pertumbuhan sekitar 30 persen bila dibandingkan dengan tahun 2018 lalu. Sedangkan jumlah konsumen yang belanja secara on line mencapai 107 juta konsumen. (Rabiatun)
