SEMARANG – MARITIM : Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat langsung perkembangan pengerjaan Bandara Ngloram, Blora, Jateng, Kamis (12/12/2019). Ia pastikan akhir tahun ini akan terdapat pesawat yang mendarat di Bandara Ngloram Blora tersebut. Atas kabar tersebut, Bupati Blora Djoko Nugroho mengungkapkan kebahagiaannya, karena setelah menunggu selama 14 tahun, akhirnya bakal melihat hilir mudik pesawat terbang di wilayahnya.
Bandara Ngloram sudah ada sejak 1980. Semula bandara ini dibangun untuk mendukung proyek-proyek pertambangan minyak dan gas (migas) di Blora dan sekitarnya yang mulai berkembang. Pesawat pertama yang mendarat di Ngloram membawa Presiden Soeharto.
Sayangnya, empat tahun setelah itu, bandara tidak lagi beroperasi. Hingga pemerintah memutuskan membangun ulang bandara tersebut pada pertengahan 2018 silam. Ujar Bupati Blora saat mendampingi Gubernur Jateng memeriksa peningkatan runway Bandara Ngloram: “Ini akan jadi kebanggaan warga Blora. Jika kemarin-kemarin hanya untuk mainan anak-anak dan angon ternak, insya Allah akhir tahun ini akan ada (lagi) pesawat terbang yang mendarat”.
Saat ini, proses pembangunan Bandara Ngloram hampir rampungkan pengerjaan landasan pacu. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan akhir tahun akan melakukan uji coba pendaratan pesawat yang pertama. Ujarnya: “Pengerjaan runway akan selesai pada 24 Desember mendatang, uuntukkemudian akan kita uji coba”.
Pada tahap awal ini, landasan pacu Bandara Ngloram yang sebelumnya hanya sepanjang 900 meter, akan dibangun menjadi 1,2 km. Selanjutnya akan diperpanjang lagi hingga 2,6 km. Ungkap Gubernur Jateng: “Progresnya tanpa banyak bicara, insya Allah bandara jadi. Dengan demikian, Blora akan punya bandara dan kawan-kawan di Bojonegoro, nanti dapat memanfatkan infrastruktur transportasi udara ini secara bareng-bareng”.
Menurut Gubernur Jarteng, apabila pengerjaan runway selesai, pada Januari tahun depan akan mulai dilakukan penggarapan terminal, hingga akhir tahun 2020 mendatang bandara diharap dapat dioperasikan secara penuh. Dengan demikian peningkatan perekonomian masyarakat Blora dan sekitarnya akan terdongkrak. Terlebih lagi, lokasi bandara tersebut sangat dekat dengan stasiun, hingga hingga memudahkan alih moda angkutan. Pubngkas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: “Kalau kerja samanya kompak begini, perekonomiannya akan terbuka, pariwisatanya juga terbuka dan masyarakatnya juga akan terbuka. Apalagi bandara ini hanya berjarak 300 meter dari Stasiun Kapuan hingga moda transportasi kereta api dengan bandara akan terintegrasi”. (Uti/Smr/Maritim)