TANJUNG BALAI KARIMUN – MARITIM : Setelah mengerahkan tiga kapal patroli memantau musibah kandasnya kapal MV. Sharaz berbendera Iran dan KM. Samudera Sakti I berbendera Indonesia di perairan Batu Berhenti Pulau Sambu Kepulauan Riau. Kini pihak
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Balai Karimun, mulai melakukan pemeriksaan sebab dan akibat terjadinya musibah tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Balai Karimun, juga telah melakukan survey untuk melaksanakan pemeriksaan awal. Berupa pengumpulan data/dokumen dan keterangan, sebagai penyebab kejadian terhadap peristiwa kandasnya kedua kapal tersebut.
Kepala KSOP Tanjung Balai Karimun, Capt. Barlet Silalahi saat mengungkap hasil laporan pemeriksaan awal, terhadap kejadian tersebut di Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau, Rabu (13/5), bahwa dari kedua kejadian kandasnya kapal MV. Sharaz dan kapal KM. Samudera Sakti I di Perairan Batu Berhenti Pulau Sambu tidak menimbulkan korban, baik korban luka-luka maupun korban jiwa.
Ia menjelaskan bahwa kapal MV. Shahraz telah mengalami kebocoran dan terlihat perubahan struktur kapal. “Kapal terlihat bengkok atau hogging,” kata Capt. Barlet.
“Sedangkan untuk Kapal KM. Samudera Sakti I tidak terlihat secara visual ada atau tidaknya kerusakan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Capt. Batlet mengatakan, pada Senin (11/5) pukul 23.00 WIB, KM. Samudera Sakti I berhasil terapung kembali. “Kapal KM. Samudera Sakti I telah berhasil berlabuh di perairan yang aman di perairan Batam,” tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Patroli dan Penjagaan, Capt. Herbert Marpaung mengungkapkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan UPT di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut dan instansi lainnya untuk memastikan keselamatan pelayaran di perairan sekitarnya.
“Kami juga terus berupaya untuk mengkoordinasikan upaya-upaya salvage, pengapungan dan pencegahan pencemaran, serta melakukan pengawasan terhadap kondisi kapal,” ujar Capt. Herbert.
Capt. Herbert menyebutkan, survey pemeriksaan awal yang dipimpin langsung oleh Kepala KSOP Tanjung Balai Karimun, Capt. Barlet Silalahi tentunya melalui proses pemeriksaan ketat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
“Seluruh personil KSOP Tanjung Balai Karimun sebelum naik ke atas kedua kapal tersebut telah melalui pemeriksaan kesehatan dalam rangka antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilakukan oleh KKP,” tutup Capt. Herbert. (Rabiatun)