JAKARTA — MARITIM : Direktur Information Technology, Operations & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii mengatakan, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) memperoleh sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 untuk layanan dan transaksi operasional perbankan meliputi sistem pembayaran BI-RTGS, SKNBI, Trade Service & Counter Guarantee. Juga Treasury Operations, International Payment; Cash Pooling; Complain Handling, Mandiri Syariah Call 14040 serta Penilaian Agunan dan Pengelolaan Dokumen.
Dalam siaran pers yang terima tabloidmaritim.com, Kamis (9/7) Achmad Syafii mengatakan, sertifikasi berskala intenasional ini diberikan setelah Mandiri Syariah dinyatakan memenuhi semua pasal dan klausul Standar Manajemen Mutu yang dipersyaratkan dengan The British Standards Institution (BSI) selaku lembaga sertifikasi.
“Di masa yang tidak mudah dan penuh tantangan seperti saat ini, kami memahami peningkatan kompetisi dan persaingan bisnis khususnya di bidang perbankan menuntut adanya diferensiasi baik produk maupun layanan,” urainya.
Untuk itu Mandiri Syariah fokus dan konsisten melakukan peningkatan kualitas dari sisi operasional dalam mendeliver produk dan layanan sesuai kebutuhan Nasabah dengan mengacu pada kesesuaian standar dan kepastian prosedur yang digunakan International Organization for Standardization (ISO).
Dengan sertifikat tersebut Mandiri Syariah dinilai layak karena sudah memenuhi tujuh prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang dikenal dengan CLPEIER (Customer focus, Leadership, Proses approach, Engagement of People, Improvement, Evidence Based Decision Making, dan Relationship Management).
“Bagi kami, sertifikasi ini menjadi amanah sekaligus komitemen untuk senantiasa menjaga kualitas layanan yang bernilai tambah bagi Nasabah. Kami juga berharap semoga dengan sertifikasi ini dapat lebih meningkatkan kepercayaan Stakeholders terutama Nasabah kepada Mandiri Syariah,” tutup Syafii.
Hingga Mei 2020 Mandiri Syariah mencatatkan transaksi RTGS mencapai Rp 453 triliun. Adapun volume transaksi Treasury Operation mencapai Rp376 triliun dengan jumlah lebih dari 1.500 transaksi.
Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Assurance Operational & Technical Director British Standards Institution Pratama Sedayu kepada Cash & Trade Operations Group dan Financing Operations Group Mandiri Syariah didampingi jajaran Direksi Mandiri Syariah. (Rabiatun)