HALUT – MARITIM : Rushan Muhammad selaku Kepala Kantor UPP Kelas I Tobelo, mewakili Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Sabtu (25/7) melepas pelayaran perdana Tol Laut kode trayek T-10 , kapal KM. Logistik Nusantara 5 yang dioperatori oleh PT. PELNI, dan telah tiba di Pelabuhan Galela Halmahera Utara (Halut).
“Kami beserta Bupati Halmahera Utara didampingi dengan beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan dihadiri oleh pengusaha lokal, tokoh masyarakat, tokoh agama serta para undangan menyambut kedatangan kapal KM. Logistik Nusantara 5 yang dioperatori oleh PT. PELNI tiba di Pelabuhan Galela – Halmahera Utara,” kata Rushan Muhammad selaku Kepala Kantor UPP Kelas I Tobelo, Sabtu (25/7).
“Saya berharap dengan adanya KM. Logistik Nusantara 5 yang singgah di Pelabuhan Galela, kedepannya diharapkan dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat Gelela dan percepatan ekonomi nasional,” ujar Rushan.
Sebagai informasi, Kapal KM Logistik Nusantara 5 yang berukuran panjang LOA 129,58 M dan lebar 19,00 dengan bobot mati 11,184 T dan berkapasitas angkut ± 500 Teus merupakan kapal pelayaran perdana Tol Laut kode trayek T – 10 di Pelabuhan Galela dengan rute yaitu Tanjung Perak – Tidore (Soasio) – Galela – Buli – Maba – Weda – Tanjung Perak.
Kantor UPP Kelas I Tobelo telah berkoordinasi dengan PT. PELNI selaku operator Tol Laut kode trayek T-10, Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Perindustrian serta Perdagangan di Halmahera Utara, juga berkoordinasi dengan Pemerintah kota di Halmahera Utara untuk menyambut kedatangan kapal KM. Logistik Nusantara 5 di Pelabuhan Galela – Halmahera Utara.
“Tidak hanya itu saja, kami juga telah berkoordinasi dengan PT. PELNI selaku operator Tol Laut kode trayek T-10 terkait jadwal, nama dan ukuran kapal serta tarif bongkar muat dan melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha lokal agar memanfaatkan keberadaan Tol Laut dengan sebaik-baiknya,” jelas Rushan.
Pelaksanaan bongkar muat petikemas dari KM. Logistik Nusantara 5 ke Container Voyage (CY) maupun sebaliknya di Pelabuhan Galela dilakukan dengan menggunakan peralatan bongkar muat yg tersedia di kapal dan Kantor UPP Kelas I Tobelo seperti stevedooring menggunakan crane kapal, trucking menggunakan tronton dan lift on lift of menggunakan crane darat Kantor UPP Kelas I Tobelo. (Rabiatun)