JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melantik 18 pejabat tinggi pratama (eselon II) Kementerian Ketenagakerjaan pada Rabu (21/7). Pelantikan ini diharapkan mengoptimalkan kinerja dan penyerapan anggaran, sehingga manfaat program dan kebijakan kementerian dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dalam sambutannya, Menaker Ida Fauziyah mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Kemnaker telah mengalami perubahan dan penataan organisasi. Hal ini mengharuskan Kemnaker melakukan gerak cepat mengimplementasikan Permenaker tersebut, agar pelaksanaan tugas dan fungsi Kemnaker segera berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
“Saya mengharapkan para pejabat yang dilantik hari ini segera menyesuaikan diri dan melakukan konsolidasi internal pada unit kerjanya masing-masing,” pinta Menaker.
Dikatakan, pimpinan tinggi pratama merupakan ujung tombak dalam perumusan dan penentuan eksekusi kebijakan di lapangan, sehingga keberadaannya sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas kementerian serta kebijakan Menteri Ketenagakerjaan.
Penataan struktur organisasi dan tata kerja ini juga diharapkan mendukung pelaksanaan 9 lompatan besar Kemnaker. Meliputi Reformasi Birokrasi, Ekosistem Digital Siap Kerja, Transformasi BLK, Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan pasar kerja luar negeri, Visi Baru Hubungan Industrial, dan Reformasi Pengawasan.
Para pejabat diminta segera bekerja secara maksimal, bekerja keras dan cerdas untuk kemajuan organisasi. “Hilangkan sikap ego-ego pribadi dan unit yang pada akhirnya menghambat kinerja kementerian kita secara keseluruhan,” tegasnya.
Menaker mengingatkan, di tengah pandemi ini pejabat di lingkungan Kemnaker harus mampu berinovasi dalam merealisasikan program dan kebijakan. Sehingga penyerapan anggaran dapat berjalan optimal dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Pejabat yang dilantik
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menambahkan, pelantikan pejabat ini adalah tahapan terakhir dari perjalanan panjang dalam memilih calon-calon terbaik untuk menduduki jabatan tinggi pratama Kemnaker. Proses seleksi dilakukan panitia seleksi terbuka yang kompeten dan kredibel yang berasal dari unsur pemerintah, akademisi, dan praktisi.
Pengisian jabatan ini dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan melalui proses seleksi terbuka yang transparan, obyektif, terukur, dan tertelusur, serta telah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara.
“Jadi, para pejabat yang dilantik ini jangan menyia-nyiakan proses seleksi yang begitu panjang,” ucap Sekjen Anwar.
Ke-18 pejabat yang dilantik adalah Mukhtar Rosyid Harjono sebagai Kepala Biro Keuangan dan BMN Kemnaker; Narsih (Kepala Biro OSDM Aparatur); Muhammad Arif Hidayat (Kepala Biro Kerjasama); Muchamad Yusuf (Kepala Pusat Pasar Kerja); Muchtar Azis (Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan); Syamsi Hari (Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan); Nora Kartika Setyaningrum (Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri); Rendra Setiawan (Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia); C. Heru Widianto (Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial); dan Sunardi Manampiar Sinaga (Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3).
Selain itu, Nurhijab sebagai Inspektur I; Agus Triyono (Inspektur II); Mohammad Mustafa Sarinanto (Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan); Muhyiddin (Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan); Heru Wibowo (Kepala BBPLK Semarang); Andri Susila (Kepala BBPLK Medan); Herman Bija (Kepala BBPLK Bekasi); dan Iwan Darmawan (Kepala BBPPK dan PKK Lembang). (Purwanto).