HARHUBNAS 2021, OP Priok Gelar Baksos dan Aksi Tanam 1000 Pohon Mangrove

JAKARTA, MARITIM : Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2021, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (OP) Tanjung Priok bersama Stakeholders di lingkungan pelabuhan Tanjung Priok bersinergi melaksanakan kegiatan  padat karya dan sosial yaitu menanam 1000 pohon mangrove  dan pemberian 200 paket sembako kepada masyarakat di area Pantai Pesisir Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (11/9).

Hadir pada kegiatan tersebut Fahira Idris, anggota DPD Dapil Jakarta Utara, KSOP kelas IV Marunda, GM Pelindo Tanjung Priok, GM Bogasari, GM PT KBN Marunda, Perwakilan PT Pelayaran Meratus.

Read More

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (Ka OP), Capt Wisnu Handoko MSc menyampaikan bahwa kegiatan menanam dan memelihara pohon mangrove ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan padat karya tersebut terdapat juga aktifitas kursus-kursus bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang akan pensiun.

“Kami (OP) rutin melaksanakan program penanaman atau pemeliharaan pohon mangrove ini. Pada hari ini, kami bersama Stakehokders di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok mengadakan kursus-kursus kepada para TKBM yang dipersiapkan untuk menghadapi masa pensiun” ujar Ka OP.

Di kantor kami juga membuat lubang-lubang biopori dalam rangka ramah lingkungan sebagaimana tertera pada ISO 14001” terang mantan Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok.

“Kami berterima kasih dan mengapresiasi kepada PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok, PT Meratus, PT Bogasari, KBN Marunda serta kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dan berpartisipasi dalam kegiatan ini” ungkap Capt Wisnu.

Pada kesempatan yang sama, Kepala KSOP kelas IV Marunda, Capt Isa Amsyari menyampaikan manfaat dari kegiatan padat karya tersebut.

“Untuk kegiatan padat karya ini dari Marunda terdapat 40 masyarakat yang ikut bekerja selama 7 jam. Semoga kegiatan padat karya ini bermanfaat bagi Masyarakat dan pohon mangrove ini bermanfaat bagi anak cucu kita” Kata Capt Isa.

Sedangkan GM Pelindo II Cabang Tanjung Priok, Guna Mulyana menyatakan Pelabuhan Tanjung Priok akan terus berusaha eksis dan tetap berkontribusi.

“Sebenarnya pada masa pandemi ini kegiatan melalui pelabuhan Tanjung Priok ikut terdampak. Meski begitu, kami berusaha menjaga Pelabuhan Tanjung Priok untuk tetap eksis dan bisa berkontribusi pada sesama dalam masa pandemi ini” terang GM Pelindo II Cabang Tanjung Priok.

“Dalam padat karya ini kami juga mengadakan kursus-kursus lainnya untuk TKBM yang akan pensiun seperti pelatihan potong rambut, menjahit, dan service AC. Kami berharap bisa mewujudkan Priok  berwawasan lingkungan dengan menanam pohon mangrove”, ungkap Guna Mulyana.

Sementara itu, Fahira Idris mengungkapkan bahwa dirinya baru kali ini mengetahui Pelabuhan Marunda, meski dirinya kelahiran Jakarta.

Fahira menyampaikan bahwa  sehari sebelum kegiatan penanaman mangrove ini, sudah terlebih dahulu diajak berkeliling laut bersama Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Andi Hartono.

“Saya pikir naik kapal akan mabuk, tapi ternyata nggak loh, bahkan sangat menyenangkan”, ujar anggota DPD Dapil Jakarta Utara.

Fahira meminta agar pohon-pohon mangrove yang  telah ditanam untuk dijaga dan dirawat supaya bisa mengurangi abrasi. Beliau juga menyoroti mengenai bagan-bagan yang berada di sekitar pelabuhan Marunda agar tidak mengganggu keindahan dan kegiatan pelabuhan, termasuk sampah di pinggiran pantai yang harus terus menerus dibersihkan.

Pada kesempatan ini, Fahira Idris memberikan penghargaan kepada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, GM PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok, Deputi GM PT Bogasari, perwakilan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), dan perwakilan PT Pelayaran Meratus Cabang Jakarta.

Acara dilanjutkan dengan pemberian pohon mangrove secara simbolis yang diserahkan oleh Fahira Idris kepada pihak-pihak pelaku padat karya. Dan disambung penyerahan simbolis dari GM Pelindo II Cabang Tanjung Priok kepada para perwakilan peserta pelatihan atau kursus.

Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon mangrove, secara simbolis dan bergantian dimulai dari Fahira Idris disusul Capt Wisnu Handoko MSc dan pejabat lainnya yang hadir pada acara tersebut. (Hbb)

Related posts