YOGYAKARTA-MARITIM : Politeknik (Poltek) Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta, Sabtu (18/12) pagi, melangsungkan wisuda bagi 208 lulusan Diploma-3 (D-3) dengan indek prestasi tertinggi 3,96 dan lulusan program setara D-1 sebanyak 29 orang dengan nilai tertinggi 3,82. Sehingga total lulusan yang diwisuda tahun 2021 sebanyak 237 orang dari jurusan Teknologi Pengolahan Kulit, Teknologi Pengolahan Produk Kulit serta jurusan Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik.
Dari jumlah tersebut yang telah bekerja sebanyak 53%, melanjutkan kuliah 4% dan dalam tahap rekruitmen sekitar 43%. Sementara program D-1 sendiri bentuk kerja sama antara Kabupaten Magetan dengan Poltek ATK Yogya yang bertujuan untuk mencetak wirausahawan baru dalam bidang kulit di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim).
Dengan tambahan jumlah tersebut, maka total alumni Poltek ATK berjumlah 4.862 orang, di mana lulusan ini merupakan salah bentuk tanggungjawab Poltek ATK kepada bangsa dan negara Indonesia. Sekaligus merupakan karya utama Poltek ATK. Sehingga sampai saat ini, para alumni Poltek ATK terus dibutuhkan di berbagai sektor industri, instansi pemerintah maupun berwirausaha.
“Saya, atas nama seluruh Civitas Academica Poltek ATK mengucapkan selamat kepada para Wisudawan dan Wisudawati atas kesuksesannya menyelesaikan studi di kampus Poltek ATK Yogya. Sehingga kelulusan tersebut dapat membantu Saudara menuju sukses berikutnya serta meningkatkan industri di Tanah Air,” kata Direktur Poltek ATK Yogyakarta, Sugiyanto, saat memberikan sambutan pada acara Wisuda Poltek ATK Yogyakarta Tahun 2021 dihadapan para lulusan dan para pejabat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) serta pejabat Kabupaten Magetan dan para orang tua Wisudawan dan Wisudawati, di Auditorium Poltek ATK, di Yogyakarta.
Hadir juga pada kesempatan tersebut, Tenaga Ahli Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Mujiyono, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Restu Yuni Widayati, Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Aparatur Dari Marhadi. Kemudian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan Sucipto, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magetan serta para undangan tamu lainnya.
Menurut Sugiyanto, industri kulit, produk kulit, alas kaki serta karet dan plastik merupakan industri yang akan terus berkembang. Keberlimpahan SDA pada bidang industri tersebut menjadi karunia yang harus bisa kita eksplorasi, memanfaatkan dan diberdayakan dengan bijak. Peluang pengembangan lebih lanjut masih terus terbuka lebar bagi para Alumni Poltek ATK untuk dapat berkontribusi nyata bagi pembangunan dan berkarya di tengah masyarakat.
“Pengembangan industri akan berjalan dengan baik, jika3 pilar utama yaitu industri, pemerintah, dan perguruan tinggi bekerja secara optimal sesuai fungsinya. Dalam hal ini, perguruan tinggi memiliki tugas pokok sebagai penyedia sumber daya manusia (SDM) intelektual dalam industri nasional. Sehingga riset/penelitian menjadi faktor penting dan menyatu dalam Tri Dharma perguruan tinggi dan juga penelitian yang melibatkan mahasiswa. Yaitu dalam kegiatan penyusunan tugas akhir. Model pemikiran untuk mencari kebenaran, kejujuran, inovatif dan kreatif harus selalu diutamakan dan menjadi karakter utama dari para lulusan politeknik ATK” ujar Sugiyanto.
Demikian penting peran lulusan Poltek ATK, sehingga Poltek ATK terus melakukan berbagai upaya perbaikan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun sejak 1958. Kemudian menjadi kewajibannya sebagai lembaga perguruan tinggi untuk menjawab tuntutan dari dunia industri yang terus bekembang.
Mahasiswa Poltek ATK 98,27% kompeten
Karena itu, sambungnya, pada pelaksanaan uji kompetensi 2021, sekitar 98,27% mahasiswanya dinyatakan kompeten dalam bidang alas kaki, pengolahan kulit dan pengolahan plastik.
Dalam rangka mewujudkan industri 4.0, menurut Sugiyanto, perlu adanya peningkatan kualitas SDM dan teknologi. Dengan adanya tuntutan tersebut, proses pembelajaran di Poltek ATK tentunya juga disesuaikan dalam hal sarana dan prasarana. Di samping itu, SDM dapat berkembang dan maju apabila disertai dengan pengembangan kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri di masa mendatang. Dalam hal ini industri kulit, produk kulit, karet dan plastik.
Selain itu telah terlaksananya pendidikan dual system di Poltek ATK yang semakin membuka kesempatan mahasiswa untuk memahami dunia kerja industri. Sehingga diharapkan ke depannya semakin terbuka wawasan, pengetahuan dan peluang usaha bagi para lulusan di Poltek ATK.
Hal lain, Sugiyanto menjelaskan, selain itu Poltek ATK juga mengembangkan teaching factory bidang pengolahan kulit dan produk kulit. Yaitu link and match antara kebutuhan dunia industri dengan kurikulum yang diajarkan di Poltek ATK dapat bersinergi. Karena proses belajar mengajar di kampus ini selalu beradaptasi secara riil dengan kemajuan teknologi di dunia industri.
Seperti diketahui, technology business incubator (TBI) saat ini menjadi kewajiban setiap perguruan tinggi. Sehingga Poltek ATK sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak terlepas dari kewajiban untuk melahirkan wirausahawan-wirausahawan muda yang mampu melihat permasalahan, peluang dan sekaligus memberikan solusi-solusi nyata demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara continuous improvement yang telah dilakukan pada proses belajar mengajar berfokus pada kesesuaian kurikulum dengan Kerangka Kerja Nasional Indonesia (KKNI) pI) pembenahan pembentukan karakter lulusan, keterkaitan antar program studi yang merupakan cerminan struktur industri perkulitan, penguatan desain, sains dan keteknikan agar lulusan selalu mengikuti perkembangan yang sedang berlangsung.
Perbaikan-perbaikan tersebut dilakukan dengan didukung perbaikan infrastruktur sarana dan prasarana belajar mengajar, seperti ruang kelas, peralatan praktek dan praktekum, administrasi akademis secara online serta kemudahan akses informasi. Program penguatan kelembagaan Poltek ATK dilakukan dengan cara penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, kerja sama instansi pemerintah, perusahaan, asosiasi dan goverment to goverment. (Muhammad Raya)