JAKARTA, MARITIM : Menjelang penghujung tahun 2021, Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Sunda Kelapa melaksanakan salah satu kewajibannya, yakni memberikan pakaian kerja untuk Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Tercatat 928 TKBM di pelabuhan itu yang menerimanya.
Penyerahan pakaian kerja tersebut secara simbolis dilakukan oleh Ketau koperasi TKBM, Parjono dan disaksikan oleh Kepala KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan) Sunda Kelapa, Chaerul Awaluddin. Turut mendampingi Kasie Lala, Ilham dan Iptu Yuyun S. memawakili Polsek Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, serta Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Maritim Indonesia (PC SPBMI) Sunda Kelapa, Suwadi.
Kepala KSOP Sunda Kelapa, Chaerul Awaluddin mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus Koperasi TKBM beserta pihak-pihak terkait yang telah merealisasikan pemberian pakaian kerja itu. Ia berpesan agar para kepala regu kerja (KRK) terus mengingatkan kepada anggota agar saat bekerja menggunakan pakaian yang standar keselamatan kerja, yakni tertib dengan APD (alat pelindung diri) yang telah diberikan oleh koperasi.
“Janganlah lantaran tidak nyaman jika memakai alat keselamatan saat kerja, terus mengabaikan faktor keselamatan. Contoh saja, saat naik mobil memang rasanya kurang nyaman jika mamakai sabuk pengaman, padahal sebenarnya banyak jiwa terselamatkan oleh sabuk pengaman itu,” kata Chaerul Awaluddin, mengingatkan.
Sementara itu, ketua Koperasi TKBM Sunda Kelapa Parjono mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan kepada semua pihak, khususnya Kepala KSOP Sunda Kelapa selaku pembina koperasi itu, sehingga program pemberian pakaian kerja tiap tahun dapat direalisasikan meski masih pandemi Cocid-19. Paket pakaian kerja yang diserahkan kali ini antara lain tediri dari helm, 2 baju kaos, celana dan sepatu
Ketua PC SPMI Sunda Kelapa, Suwadi menambahkan, bahwa para KRK agar benar-benar semaksimal mungkin mengimplementasikan prinsip keselamatan dan keamanan kerja seperti apa yang diharapkan oleh KSOP selaku pembina. Ia juga berpesan agar TKBM tetap dapat bekerja dengan tenang. Jika ada hal-hal yang sifatnya dapat mempengaruhi eksistensi pekerjaan TKBM, maka diminta tetap terus dikoordinasikan dengan pihak-pihak yang berkompeten, agar Pelabuhan Sunda Kelapa tetap kondusif. (Hbb)