Wisata Laut & Nonton MotoGP Mandalika Dengan KM Kirana VII

SURABAYA – MARITIM : Kendaati lomba balap motor internasiinal di Sirkuit Mandalika di Pantari Kuta Lombok Tengah baru akan diselenggarkan pada 20 Maret 2022 mendatang, namun perusahaan pelayaran nasional PT Dharma Lautan Utama (DLU) yanag bermarkas di Surabaya telah meluncurkan KM Kirana VII untuk mendukung eventi tersebut.

Untuk penikmat MotoGP, pastinya kesempatan menonton langsung sayang untuk dilewatkan. Bagi yang berniat menuju Mandalika dengan kendaraan pribadi dari, Surabaya, transportasi laut menjadi salah satu solusi.

Rakhmatika Ardianto, Direktur Usaha PT DLU mengungkapkan pihaknya pada Januari lalu telah mengeluarkan kapal baru, KM,Kirana VII untuk melayani jalur Surabaya-Lombok.

Tak hanya menyediakan transportasi jalur laut, konsep wisata di atas kapal juga ditawarkan pada penumpang yang akan menghabiskan waktu 19 hingga 20 jam di atas kapal. Ungkapnya: “Dalam waktu dekat ini ada perhelatan besar di Lombok. Dengan keberadaan kapal ini bisa membantu masyarakat yang ingin melihat Moto GP di Lombok,.

Dikatakan pula bahwa di Lombok banyak sekali tempat wisata yang bisa menjadi daya tarik wisatawan tetapi belum banyak di eksplor.Lanjutnya:

“Selama di kapal ini kami sediakan wisata juga. Di sun deck penumpang bisa berfoto di spot-spot yang memang jarang ditemukan. Sekitar 30 menit sebelum melewati spot tersebut, kami ajak agar, penumpang bisa naik foto-foto,”.

Ia mencontohkan saat kapal akan melewati bawah Suramadu penumpang bisa berfoto dengan pemandangan yang menarik. Selain itu juga ada 8 spot foto lainnya yang bisa dinikmati penumpang, seperti pasir putih, Gunung Agung di Bali hingga Pantai Lovina yang banyak lumba-lumbanya.

“Sementara itu anak-anak juga kami sediakan playzone dan costplay sebagai hiburan. Kami juga sediakan wisata edukasi dengan mini tour mengenalkan alat keselamatan di kapal sampai ke anjungan,” tegasnya.

Pungkasnya: “Tak sampai di pelayaran saja, PT DLU juga memberikan informasi terkait berbagai obyak wisata yang ada di Lombok sehingga penumpang bisa menambah referensi kunjungannya selama di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat” *Erick Arhadita

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Related posts