MV Glory Kandas Di Pulau Sambu Batam Dievakuasi Kapal Patroli KPLP Tanjung Uban

MV Glory Bisa dievakuasi dari Pulau Sambu

KEPRI–MARITIM : Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban telah berhasil melakukan evakuasi kapal MV Glory yang kandas. Informasi didapat saat kapal patroli KN. Sarotama-P.112 sedang melaksanakan Patroli Keselamatan Maritim (Patkesmar) di perairan Batam.

Kepala Pangkalan PLP kelas II Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian mengatakan tim patroli mendapat informasi dari Batam VTS bahwa kapal MV. GLORY berbendera Ulaan Baatar CallSign : JVJZ7 Nakhoda/Master : Prenky Putra yang kandas pada Posisi Pemeriksaan : 01° 09′ 681″N / 103° 54′ 346″E Perairan Pulau Sambu Batam – Kepri.

Read More

“Langsung memerintahkan Kapal Patroli KN. SAROTAMA – P.112 untuk kelokasi kejadian di kordinat: 01° 09′ 681″N / 103° 54′ 346″E Perairan Pulau Sambu – Kepri,” ujarnya.

Capt Handry menjelaskan kronologi penyelamatan, pada pukul 14.05 WIB KN. Sarotama-P.112 melakukan komunikasi melalui radio VHF ch 16 untuk melaksanakan bantuan SAR dan pemeriksaan dan panggilan melalui radio VHF ch 16 direspon baik oleh kapal MV. GLORY.

“Sekitar pukul 14.20 WIB kapal MV. GLORY lepas sendiri dari kandas, kapal langsung lego jangkar di sekitar lokasi kejadian dan tim Boarding Officer on board di kapal MV. GLORY untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan bersama ABK kapal tersebut pada bagian badan kapal dan kamar mesin, memastikan tidak adanya kebocoran akibat kapal kandas,” ungkapnya.

Tim Boarding Officer kapal Patroli KN. Sarotama – P.112 melaporkan bahwa kapal MV. GLORY yang kandas tersebut dalam kondisi aman terkendali tidak ada pencemaran dan bisa melanjutkan pelayaran menuju pelabuhan tujuan.

“Tepat pukul 15.00 WIB Tim Boarding Officer KN. Sarotama-P.112 selesai melaksanakan pemeriksaan kapal MV. GLORY dan selanjutnya kapal MV. GLORY melanjutkan pelayaran dan kapal patroli KN. Sarotama P.112 meneruskan patroli Patkesmar diwilayah Batam dan sekitarnya,” tutup Capt. Handry. (Rabiatun)

Related posts