JAKARTA-MARITIM : Era digitalisasi mendorong persaingan, karena memungkinkan model bisnis yang inovatif dan memungkinkan perusahaan meningkat dengan cepat. Ini bisa dibuktikan dengan banyaknya UKM/IKM yang telah berubah menjadi eksportir dan bergabung dengan pasar e-commerce, dan bisa bersaing dengan perusahaan multinasional.
“Untuk itu, kami memberikan apreasi setinggi-tingginya pada PaDI UMKM Kementerian BUMN, yang telah berupaya keras agar pelaku UMKM anggota HIMKI bisa naik kelas. Di era digital ini, HIMKI bertekad untuk memanfaatkan era teknologi digital secara maksimal dan memungkinkan UKM/IKM mampu bersaing secara global. Adanya kerja sama HIMKI Jepara Raya dengan PaDI UMKM dalam pengadaan barang/jasa BUMN meski kita wujudkan dalam bentuk nyata,” kata Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Maskur Zainuri, saat sosialisasi aplikasi PaDI UMKM kepada anggota HIMKI Jepara Raya, yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HIMKI Jepara Raya bersama PaDI UMKM Kementerian BUMN, sekaligus dikaitkan dengan pembekalan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas, di Maribu Resto, Selasa (2/8).
PaDi UMKM, merupakan market place yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, bersinergi dengan seluruh BUMN di Indonesia dan PT Telkom Indonesia ditunjuk sebagai pengelola dari aplikasinya. PaDi UMKM adalah Pasar Digital untuk UMKM yang menjembatani transaksi antara penjual (UMKM) dan pembelinya yang sebagian besar adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di seluruh Indonesia.
Ketua DPD HIMKI Jepara Raya, Antonius Suhandoyo, mengatakan dengan adanya kerja sama ini, pihaknya berharap bisa membuka pasar para pelaku UMKM Jepara lebih luas lagi, terutama para pembeli BUMN. Sehingga keterlibatan UMKM di pasar BUMN bisa menggerakkan perekonomian. Karena selama dua tahun ini terjadi keterbatasan, terutama di sektor UMKM.
Ketua Panitia Seminar, Luqman Arif, menambahkan aplikasi PaDI UMKM adalah sebuah platform market place seperti lainnya, Shopee, Tokopedia, dan lain sebagainya. Bedanya aplikasi ini diluncurkan Kementerian BUMN yang bekerjasama dengan PT Telkom.
Di dalamnya beragam produk UMKM yang dipasarkan dari seantero Nusantara. Dengan adanya platform itu, diharapkan bisa mengakomodasi para pelaku UMKM asal Jepara, terutama para pengusaha furnitur dan kerajinan.
Adib Damara Satria, PaDI UMKN pengadaan barang dan jasa BUMN memang menjadi salah satu faktor penting untuk mengoptimalkan dan juga mendorong kinerja BUMN sebagai salah satu tonggak ekonomi terpenting di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki banyak sekali pengusaha kelas kecil dan menengah atau yang biasa kita kenal dengan istilah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Sekretaris DPD HIMKI Jepara Raya, Yuli Kusdiyanto, menjelaskan jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan kemarin sekitar 100 orang yang terdiri dari para pelaku UMKM dan para anggota HIMKI Jepara Raya. Acara ini tentu tidak lepas dari adanya kerja sama antara HIMKI Jepara Raya dengan para mitra HIMKI selama ini. Semoga acara semacam ini bisa dilaksanakan secara berkala sehingga para pelaku mebel dan kerajinan benar-benar bisa naik kelas. (Muhammad Raya)