KUBU RAYA — MARITIM : Program padat karya, yang digiatkan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, tujuannya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Salah satunya pada tahun 2022 ini Distrik Navigasi Kelas III Pontianak menyelenggarakan program padat karya di sekitar Menara Suar Tanjung Intan dan Kantor Distrik Navigasi Kelas III Pontianak.
“Kami menyelenggarakan program padat karya ini untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar Menara Suar Tanjung Intan dan Kantor Distrik Navigasi Pontianak, seperti kita ketahui bersama dua tahun terakhir, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat dari efek pandemi Covid-19” ujar Kepala Distrik Navigasi Pontianak Budi Setia saat membuka acara program padat karya, Rabu (2/11).
Selain kata Budi Setia, untuk membuka pekerjaan bagi masyarakat sekitar, program padat karya ini juga bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat serta langkah strategis dalam pengamanan aset. Tentunya program padat karya ini agar ekonomi masyarakat dapat pulih kembali, selain itu juga sebagai langkah strategis dalam pengamanan aset (SBNP) terutama pada kegiatan padat karya yang dilakukan pada lokasi Menara Suar dialur pelayaran yang melibatkan masyarakat setempat.
Lebih lanjut Budi mengatakan,, program padat karya tahun ini dilakukan di 2 titik yaitu di Menara Suar Tanjung Intan dan Kantor Distrik Navigasi Pontianak dengan mempekerjakan 80 orang yang merupakan masyarakat sekitar.
“Jumlah pekerja di Menara Suar Tanjung Intan sebanyak 50 orang sedangkan di Kantor Distrik Navigasi Pontianak 30 orang jika di total ada 80 orang. Pekerjaan yang dilakukan antara lain perawatan pagar yang rubuh, pengecatan pagar dan rumah jaga, pekerjaan urugan, pembuatan kanopi dan pembuatan dudukan tandon air,” jelas Budi Setia.
Hal serupa disampaikan Wakil Komisi V DPR-RI Syarif Abdullah Alkadrie, program padat karya merupakan program yang dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat untuk menambah tambahan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Dengan program padat karya ini dapat memberikan nilai ekomoni bagi masyarakat, jelas ini sangat bermanfaat bagi mereka,” ujar Syarif.
Iskandar salah satu pekerja yang terlibat dari program padat karya ini mengungkapkan rasa syukurnya atas program padat karya ini, dia mengatakan bahwa program padat karya ini dapat membantu perekonomian keluarganya dengan mendapatkan penghasilan tambahan dari program padat karya.
“Saya sangat bersyukur dan senang dengan adanya program padat karya ini, setelah terpuruk akibat dari pandemi Covid-19 dengan adanya program padat karya ini saya mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarga saya” ucap Iskandar yang kesehariannya sebagai pemetik kelapa untuk membuat kopra.
Sebagai Informasi Program Padat Karya di lingkungan Kementerian Perhubungan termasuk Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 73 Tahun 2018 tentang tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan, serta Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang menginstruksikan kepada Unit Penyelenggara Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar melaksanakan kegiatan padat karya pada unit kerja masing-masing. (Rabiatun)