Percepat Transformasi Industri 4.0, Kemenperin Grand Launching Kick-Off Gathering PIDI 4.0

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan, Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita, dan Deputi IV (Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Kemenko Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin berfoto bersama usai seremonial Grand Launching PIDI 4.0 dan Kick-Off Program Transformasi Industri 4.0 Tahun 2023 di Gedung PIDI 4.0 Kemenperin, Permata Hijau, Jakarta, 14 Maret 2023

JAKARTA-MARITIM : Sejalan dengan era Revolusi Industri 4.0, implementasi industri 4.0 pada sektor manufaktur di Indonesia perlu dilakukan, untuk meningkatkan daya saing industri. Pemerintah Indonesia melalui Making Indonesia 4.0, yang telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada 2018, mendorong upaya transformasi tersebut.

“Untuk mendukung program Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menetapkan 7 sektor prioritas, yaitu makanan dan minuman, otomotif, tekstil, produk tekstil, farmasi, kimia, dan alat kesehatan. Untuk mendukung program prioritas nasional dan mengakselerasi transformasi industri 4.0, Kementerian Perindustrian telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0),” ujar Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutannya pada Pembukaan Kick-Off Gathering PIDI 4.0, di Jakarta, Selasa (14/3).

Read More

Kegiatan Kick-Off Gathering tersebut dibuka Menperin dan dihadiri Dirjen IKMA, Kepala BSKJI, dan perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, Kedutaan Besar Jepang, Kedutaan Besar Korea Selatan, Kedutaan Besar Kerajaan Swedia, serta beberapa pemangku kepentingan termasuk asosiasi dan industri-industri dari tujuh sektor prioritas.

“Saya sangat mengapresiasi pembentukan PIDI Hub, dan juga Metaverse PIDI 4.0, yang difasilitasi PT Telkomsel, yang akan diluncurkan pada hari ini bersama rangkain Grand Launching lainnya,” lanjut Agus.

Pada kesempatan ini, diadakan pula pengukuhan pengurus Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRI) dan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi Nasional (APTIKNAS) periode kerja tahun 2023.

Kemenperin turut memberikan penganugerahan INDI Award BUMN. Dengan adanya INDI Award BUMN, diharapkan dapat memacu semangat kita bersama, khusunya bagi BUMN untuk melakukan implementasi transformasi industri 4.0 di Indonesia.

“Kick-Off Gathering dipilih sebagai tema besar Grand Launching PIDI 4.0, untuk menggambarkan kolaborasi antara PIDI 4.0 dengan mitra-mitra PIDI, dan stakeholder sebagai landasan utama bagi PIDI 4.0. Sebagai akselerator transformasi digital industri di Indonesia,” jelas Kepala BPSDMI, Arus Gunawan, dalam sambutannya di acara tersebut.

PIDI 4.0 terdiri dari delapan lantai. Dalam acara Kick-Off ini, Menperin mengunjungi showcase PT Toyota Manufacturing Indonesia dan showcase PT Indolakto di Lantai 1, command center di lantai 2, serta working space/booth mitra-mitra PIDI di lantai 6. Fasilitas-fasilitas di PIDI 4.0 mendukung akselerasi penerapan berbagai jenis teknologi industri 4.0 di Indonesia.

“Penerapan disruptive technologies antara lain terkait IoT, Artificial Intelligence (AI), 3D Printing dan Robotic Automation telah berkembanga dengan sangat cepat. Karena itu, PIDI 4.0 dan mitra perlu saling bekerjasama sebagai sarana transfer teknologi dan pengetahuan terkait industri 4.0 serta dapat direplikasi dan diterapkan di industri di Indonesia,” ungkap Arus.

Pada 2022, PIDI 4.0 telah memiliki 35 mitra. Bersama para mitra, PIDI 4.0 juga telah melatih 1.436 SDM industri melalui berbagai pelatihan terkait industri 4.0.

“Tentunya capaian-capaian yang telah dilakukan PIDI 4.0 di tahun lalu sudah sangat baik, meskipun masih perlu untuk terus ditingkatkan. Untuk itu, pada 2023 ini, PIDI 4.0 telah menyusun beberapa program yang akan dilakukan oleh masing-masing pilar,” ujar Arus.

Pada pilar showcase, PIDI 4.0 akan berkolaborasi dengan anchor industri, dalam menyusun konsep dan model bisnis showcase Edu-tour. Sehingga nantinya akan dibuka open visit untuk keperluan edu-tour bagi pelaku industri dan masyarakat umum. Dalam pilar Capability, PIDI 4.0 juga akan memfasilitasi pelatihan terkait keterampilan industri 4.0 bagi 6.000 SDM industri, dan akan dilakukan penyusunan Human Capital Readiness Index serta Grand Mapping Training Program. (Muhammad Raya)

 

 

Related posts