Penuh Aksi Heroik, PIS Gelar Latihan Tanggap Darurat Bersama Basarnas

JAKARTA-MARITIM : Saat menunggu waktu bongkar muat di area anchorage  atau area labuh jangkar, kapal MT Kasim milik PT Pertamina International Shipping (PIS) mengalami insiden tubrukan, antisipasi segera dilakukan untuk keselamatan kru kapal dan meminimalisir dampak risiko insiden.

Kejadian tersebut merupakan skenario latihan tanggap darurat yang dilakukan bersama antara PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang berlangsung di kapal MT Kasim, Tanjung Sekong, Banten, pekan lalu.

Read More

“Latihan dilakukan dengan konsep real situation, bertujuan untuk menguji coba kesiapsiagaan dan kecakapan tim PIS , serta peralatan dalam penanggulangan insiden. Termasuk menguji coba prosedur, alur komando, komunikasi, koordinasi di area Terminal Tanjung Sekong, hingga manajemen operasi,” ujar Corporate Secretary PIS, Muh. Aryomekka Firdaus, Jumat (30/6).

Latihan tanggap darurat yang meliputi latihan tanggap darurat di atas kapal juga untuk memenuhi regulasi Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 45 tahun 2012 tentang Manajemen Keselamatan Pelayaran. Tim PIS selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) bisa meyakinkan bahwa semua risiko dapat dikendalikan dengan profesional.

Momen ini sekaligus menjadi pelatihan analisa risiko kejadian, praktik pemadaman, dan praktik pertolongan. Dilanjutkan dengan simulasi teknikal response, termasuk dalam hal ini pengendalian dan koordinasi, serta komunikasi marabahaya, yang berlangsung di lantai 22 dan lantai 3 kantor PIS, yang berada di Gedung Patra Jasa, Jakarta.

Di ruang kendali tersebut juga dilakukan koordinasi intens dengan stakeholder, termasuk Basarnas untuk pengendalian lebih lanjut.

Dalam latihan, kolaborasi dan penyediaan sarana penyelamatan dilakukan secara optimal. Mulai dari penyediaan dari kapal, tug boat, chopper, dan lainnya. Koordinasi juga dilakukan intens dengan pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran latihan, mulai dari pihak ASDP, KSOP Merak, LANAL Merak, POLAIR Merak, dan tentunya Basarnas.

“Dalam latihan ini terdapat simulasi penyelamatan korban secara heroik oleh tim Basarnas, di mana korban luka bakar dipindahkan dari atas dek kapal menuju chopper yang kemudian diterbangkan langsung ke rumah sakit,” ungkap Aryomekka.

Selain menunjukkan keahlian dan keterampilan dalam penanggulangan insiden, simulasi pelatihan tanggap darurat ini juga wujud komitmen PIS dalam peningkatan aspek HSSE PIS, sebagai perusahaan maritim logistik yang menerapkan standar-standar internasional. (Muhammad Raya)

Related posts