JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Induk antara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) periode 2024–2025 di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Dalam sambutannya, Menaker mengapresiasi penandatanganan PKB Induk oleh kedua pihak karena dinilai menjadi semangat dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis dan dinamis. Selain itu, adanya PKB diharapkan mampu meningkatkan SDM dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh pekerja/buruh.
“Saya mendorong seluruh pekerja perkebunan, khususnya FSPBUN, untuk mengambil peran dalam program pengembangan SDM melalui reskilling dan upskilling agar dapat bersaing di era digitalisasi modern,” katanya.
Menaker Ida mengingatkan, PKB Induk yang telah ditandatangani ini bukanlah menjadi bagian akhir. Ia menyebut masih banyak komitmen yang harus terus dilanjutkan.
Bila dikemudian hari terdapat perbedaan pendapat atau perbedaan penafsiran terkait pelaksanaan PKB Induk, kata Menaker, hendaknya diselesaikan secara kekeluargaan.
“Tingkatkan dialog secara kekeluargaan, ciptakan kemitraan yang kokoh, serta kolaborasi yang lincah dan adaptif antara manajemen dan pekerja,” ujarnya.
Sementara Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan, PKB Induk menjadi panduan penyusunan perjanjian antara perusahaan, anak perusahaan, dan serikat pekerja.
“PKB Induk ini menjadi upaya dalam meningkatkan produktivitas dan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan antara pengusaha dengan karyawan,” tukasnya. (Purwanto).