STIMar ‘AMI’ Hasilkan SDM Maritim Profesional dan Wirausahawan Unggul Berdaya Saing Global

Ketua STIMar ‘AMI’ Capt. Albert Lapian tengah melantik 4 perwakilan taruna baru tahun akademik 2025/2026.

JAKARTA-MARITIM: Sekolah Tinggi Ilmu Maritim (STIMar) ‘AMI’ dalam usianya ke-65 tahun telah menghasilkan ribuan pelaut professional dan wirausahawan unggul yang berdaya saing global. Kualitas mereka diakui telah memiliki standar nasional maupun internasional, sehingga mereka mampu bersaing dengan para pelaut maupun wirausahawan dari mancanegara.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua STIMar ‘AMI’ Capt. Albert Lapian pada pelantikan dan kenaikan tingkat mahasiswa/taruna baru STIMar ‘AMI’ tahun akademik 2025/2026 di kampus perguruan tinggi tersebut di Jakarta, Selasa (28/10/2025). Acara yang dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut dihadiri sejumlah pejabat dan pimpinan organisasi terkait serta orang tua/keluarga mahasiswa/taruna yang baru dilantik.

Read More

Sebanyak 21 taruna baru yang dilantik dari program studi (prodi) Nautika D3 dan Teknika Diploma (D) 3. Sedang 20 lainnya adalah mahasiswa baru jenjang S1 untuk prodi Rekayasa Transportasi Laut, prodi Logistik dan prodi Bisnis Maritim. Sedang kenaikan tingkat diberikan kepada 84 mahasiswa/taruna yang masuk semester 3, 5, 7 dan semester 9. Taruna yang naik tingkat dari prodi Nautika D3, Teknika D3 dan KPN&K D4 (Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan), sedang mahasiswa yang naik tingkat untuk prodi Bisnis Maritim dan Logistik.

Ketua STIMar ‘AMI’ Capt. Albert Lapian foto bersama dengan para taruna yang baru dilantik beserta orang tua dan keluarganya.

Selanjutnya Capt. Albert Lapian mengatakan, ke-3 prodi S1 untuk mahasiswa STIMar ’AMI’ baru berjalan 3 tahun, karena itu belum banyak dikenal masyarakat. Namun ketiga 3 prodi (Rekayasa Transportasi Laut, Logistik dan Bisnis Maritim) ini telah mendapat akreditasi dari Badan Nasional Akreditasi Perguruan Tinggi.

Begitu juga dari prodi Nautika, Teknika dan KPN&K. Bahkan khusus untuk Nautika dan Teknika telah mendapat approval dari Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub, karena telah memenuhi standar internasional berdasarkan Konvensi STCW (Standard Training Certificate and Watchkeeping).

“Karena itu, bapak/ibu dan keluarga tidak salah pilih mempercayakan anak-anaknya menjadi taruna/mahasiswa di STIMar ’AMI’. Dengan mendapat pengakuan nasional dan internasional, lulusan STIMar dipastikan memiliki kemampuan dan kompetensi sesuai bidangnya yang akan mampu bersaing di tingkat global,” tegasnya.

Kepada para taruna/i yang telah dipercaya untuk menggunakan seragam taruna STIMar ‘AMI’, Capt. Albert berpesan agar selalu mematuhi peraturan disiplin taruna, karena untuk memperoleh kesempatan menggunakan seragam taruna membutuhkan proses yang tidak gampang dan cukup lama.

“Peraturan disiplin taruna harus tetap dipegang teguh, jangan sampai dilanggar karena dampaknya akan sangat besar. Walau pun index prestasi seorang taruna cukup baik, tapi karena terbukti melanggar peraturan disiplin maka taruna tersebut dapat di DO alias dipecat,” tegas Capt. Albert Lapian. (Purwanto).

Related posts