BAKAUHENI – MARITIM : Memasuki H+1 Lebaran atau Jumat (7/6), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali mengingatkan pemudik, agar mempersiapkan jadwal perjalanan selama arus balik Lebaran mengingat periode waktu yang lebih pendek dari arus mudik.
“Sebagian masyarakat sudah kembali beraktifitas pada Senin (10/6). Saat ini arus balik sudah mulai ramai terlihat di Pelabuhan Bakauheni, baik penumpang, roda dua dan mobil pribadi pada Jumat (7/6) pagi hingga sore. Prediksi trafik akan meningkat kembali pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6),” kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.
Menurut Ira Puspadewi, pemudik dari Bakauheni menuju Merak diperkirakan akan dilintasi 1,29 juta orang atau naik 5 persen dibandingkan 2018, sebanyak 1,23 juta orang, diikuti roda 2 sebanyak 92.269 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 87.876 unit, dan roda 4 sebanyak 179.629 unit atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 156.199 unit.
“Kami pastikan , kapasitas muatan kapal yang terpasang memadai, karena telah kami asumsikan kenaikan volume hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu. Prediksi beban puncak dari Bakauhenu terjadi pada H+2 dan H+3 sebanyak 33.000 unit kendaraan, namun kapasitas kapal terpasang yang kami sediakan mencapai 38.000 unit. Untuk roda 4 diperkirakan melonjak pada H+1, H+2 dan H+3, dengan rata-rata 15.336 unit kendaraan per hari, sedangkan rata-rata kapasitas kapal terpasang sebanyak 37.420 unit kendaraan per hari,” ujar Ira.
Di Pelabuhan Bakauheni, ASDP telah menyiapkan fasilitas loket yang terdiri dari 17 loket penumpang (reguler 12 loket, eksekutif 5 loket), 15 loket roda 2 (reguler 14 loket, eksekutif 1 loket), dan 19 loket roda empat/lebih (reguler 13 loket, eksekutif 6 loket). Selain itu juga disediakan fasilitas pendukung keselamatan dan keamanan yakni 2 unit ambulance, 1 unit mobil derek, 1 unit Damkar, 1 unit tug boat, 1 unit rubber boat, dan 5 unit shuttle bus.
Ira juga mengimbau kepada pengguna jasa, agar dapat menggunakan fasilitas pelayanan selama berada di Pelabuhan yang telah ditingkatkan mulai dari toilet yang selama Lebaran disediakan sebanyak 80 titik (eksisting 69 unit, portable 11 unit), 4 unit mushola dan 1 unit masjid.
Ia memastikan, ASDP akan mengoperasikan kapal-kapal berukuran besar yakni diatas 5000 GT selama arus balik Lebaran berlangsung, percepatan waktu bongkar muat maksimal 45 menit, serta pergantian kapal yang hanya dilakukan di Pelabuhan Merak saja, sementara di Pelabuhan Bakauheni hanya saat darurat saja.
Terkait kebijakan diferensiasi tarif, lanjut Ira, sesuai Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, akan diberlakukan siang hari (08.01 – 19.59 diskon 10%) dan malam hari (20.00 – 08.00 kenaikan tarif 10%) pada tanggal 7 s.d. 9 Juni 2019;
Ketentuan tersebut sejatinya sejalan dengan karakteristik pemudik saat arus balik dari Bakauheni-Merak yang cenderung ramai atau banyak melakukan penyeberangan di siang hingga sore hari. “Selama ini, karakter pemudik yang akan kembali saat arus balik memang lebih banyak yang jalan di siang atau sore hari. Ditambah dengan penerapan diferensiasi tarif ini, tentu perjalanan arus balik diharapkan lebih teratur, tertib dan lancar,” ujarnya.
Data Posko Bakauheni mencatat, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak pada Kamis (6/7) pk 08.00 WIB hingga Jumat (7/6) pk 08.00 WIB sebanyak 57.017 orang atau naik 23 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 46.408 orang.
Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 4.109 unit atau naik 19 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3.446 unit dan roda empat ke atas/lebih sebanyak 7.380 unit atau naik 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.610 unit.(Rabiatun)