JAKARTA — MARITIM : Teknologi digital bagi pelaku bisnis di era melenial merupakan hal penting untuk meningkatkan pelayanan. Begitu juga dengan bisnis asuransi, dalam hal ini
Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance), siap berdigitalisasi menyongsong era 4.0 (four point zero).
” Adira Insurance memandang, teknologi digital merupakan hal penting untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah,” aku Chief Executive Officer Adira Insurance Julian Noor, dalam bincang-bincang dengan wartawan tentang proses bisnis, penerapan working at home hingg virtual office di Adira Insurance, Kamis (4/7) di Menara Adira Insurance.
Bicara tentang bisnis asuransi Julian Noor mengatakan, dalam berbisnis perubahan perilaku masyarakat pun juga harus diperhatikan dalam memberikan. Agar bisa memberikan layanan terbaik , kepada’pelanggan. Maksudnya,di era modern seperti saat ini, perkembangan teknologi tidak bisa terelakkan. Hal ini bisa terlihat dari bermunculannya penggunaan teknologi, untuk transportasi, usaha ritel dan lainnya, termasuk untuk jasa keuangan dan asuransi,
Di asuransi, lanjut dia, perkembangan teknologi ini juga tidak terlepas dari keinginan masyarakat yang menginginkan layanan serba praktis. Masyarakat, tidak ingin lagi terbebani dengan pengurusan klaim yang berbelit dan pendaftaran premi yang menyita waktu.
“Sekarang semuanya ingin praktis sehingga penggunaan teknologi sangat dibutuhkan,” kata Julian.
Untuk kesemuanya itu menurut Julian, Adira Insurance terus meningkatkan produk dan layanan berbasis tekonolgi dengan memberikan experience terbaik bagi pelanggan. Adira Insurance melakukan transformasi layanan digital, dari mulai hulu hingga hilir, yakni mulai dari informasi dan pembayaran produk, pengajuan klaim, hingga monitoring status pengerjaan klaim.
Sementara dikesempatan yang sama, Donny Gandamana, Chief Operation and IT Officer Adira Insurance, menambahkan, untuk menciptakan experience terbaik kepada pelanggan, Adira Insurance menyiapkan berbagai strategi, dimana kami adalah pionirnya; Autocillin Mobile Claim (AMC) tahun ini ada pengembangan untuk fitur Track Claim.
Untuk hal tersebut lanjutnya, pelanggan dapat melihat sendiri , status pengerjaan kendaraannya secara real time melalui aplikasi AMC. Jumlah pelanggan yang menggunakan fitur ini terus bertambah.
Secara bertahap, hingga 2019 lanjutnya, Adira Insurance terus mengembangkan software . Tujuannya, untuk monitoring status pengerjaan unit kendaraan. Hingga saat ini, Adira Insurance telah melayani business partner untuk dapat melakukan monitoring status pengerjaan unit kendaraan.
“Business partner dapat melihat secara langsung unit-unit yang sedang dalam pengerjaan klaim. Mereka akan mendapatkan dashboard yang tersambung ke aplikasi Monitoring Status Pengerjaan Klaim milik Adira Insurance. Masing-masing unit akan diketahui sudah sampai mana pengerjaannya secara real time. Ini menjadi keunggulan kami dibandingkan perusahaan lainnya,”tutur Donni.
Dijelaskan, sepanjang 2019 laporan klaim yang masuk menggunakan aplikasi Autocillin Mobile Claim sudah |ebih dari 4.000 laporan setiap bulannya, mencapai |ebih dari 95 persen, total klaim kendaraan bermotor roda
4, dengan seluruh proses laporan dan follow up menggunakan satu sistem yang juga sudah terintegrasi dengan bengkel rekanan Adira Insurance.
“Tiap tahun, usage customer AMC mengalami peningkatan. Tahun ini, mencapai 76 persen meningkat dibandingkan pertama kali AMC diluncurkan, 2016, sebesar 17 persen, ini artinya AMC semakin diterima pelanggan,” ungkap Donni.
Terlepas dari sisi pelayanan, untuk mendukung infrastruktur ini, Adira Insurance senantiasa mengembangkan kualitas sumber daya manusia sebagai aset terpenting yang dimiliki. Guna meningkatkan produktivitas karyawan, Adira Insurance menerapkan program Working at Home (WAH). ”Dengan WAH, kami berupaya meningkatkan tingkat produktivitas karyawan, agar dapat memberikan layanan yang semakin prima kepada seluruh pelanggan dan business partner. Jadi karyawan dapat bekerja dimana saja,” kata Donni.
Per Mei 2018, terjadi peningkatan produktivitas berkat adanya program ini, sebesar 16 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Untuk menunjang program WAH, Adira Insurance merancang ulang situasi tempat kerja dengan mengusung konsep coworking space. Sehingga karyawan dapat bekerja secara nyaman dan efektif.
“Memberikan experience terbaik kepada pelanggan, harus dihadapi dengan kesiapan perusahaan baik secara infrastruktur maupun SDM,” ujar Donni.
Donni pun menambahkan, dengan adanya teknologi seperti ini, kami yakin Adira Insurance akan berhasil merebut pasar dan keluar menjadi pemenang di industri asuransi umum. Pasalnya menjadi pemenang di era yang serba digital ini, tidak bisa dilawan dengan proses yang konvensional. Melainkan dengan inovasi, transformasi, dan adaptasi teknologi. Adira Insurance menjadi satu-satunya perusahaan asuransi umum yang memiliki sistem teknologi seperti ini.(Rabiatun)