Kemenhub Kenalkan Program Syahdu Keselamatan dan Keamanan Pelayaran Untuk Masyarakat

MAKASSAR — MARITIM : Ketersediaan alat keselamatan di atas kapal, merupakan hal yang mutlak, mengingat cuaca di laut sangat fluktuatif dan dapat mengarah pada kondisi ekstrim, yang bisa berdampak negatif. Hal tersebut harus diantisipasi, selain ketersediaan alat keselamatan, juga penggunaannya.

Untuk hal tersebut, Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar memperkenalkan program SYAHDU (Syahbandar Mengedukasi) mengenai Keselamatan dan Keamanan Pelayaran kepada masyarakat maritim, Selasa (13/8) di Makassar, Sulawesi Selatan.Program ini digelar di Dermaga Kayu Bangkoa Makassar dan Dermaga V Pelabuhan Rakyat Paotere.

Siaran pers yang diterima Tabloidmaritim.com , Rabu (14/8) Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Makassar, Victor Vikki Subroto menjelaskan, program SYAHDU merupakan gagasan dari KSU Makassar untuk masyarakat maritim , yang terlibat aktif dalam edukasi keselamatan dan keamanan pelayaran.”Kami memberikan perhatian lebih terhadap upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran dengan terus melakukan edukasi secara berkesinambungan dan tanpa henti,”ujar Victor.

Ditambahkan, memperkenalkan program SYAHDU sebagai salah satu program untuk mengingatkan masyarakat, bahwa keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama. Juga mengedukasi masyarakat bahwa ketersediaan alat keselamatan di atas kapal adalah hal yang mutlak.

Termasuk lanjutnya, bagaimana membiasakan masyarakat untuk konsisten menggunakan life jaket, dan pengaturan muatan di atas kapal serta pemberlakuan kewajiban pemasangan Automatic Identification System (AIS) di atas kapal,ini beberapa poin penting yang kami edukasikan kepada masyarakat. Adapun program inovasi layanan SYAHDU yang digagas Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, mendapatkan apresiasi dari stakeholder dan masyarakat maritim.

Adapun kali ini Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, menggandeng stakeholder terkait diantaranya Kepolisian Dit Polairud Polda Sulsel, Polres Pelabuhan Makassar, Dinas Perhubungan Kota Makassar, PT.Pelindo IV Cab Makassar dan Syahbandar Perikanan Untia dalam rangka pengawasan keselamatan pelayaran dengan metode edukasi atau pembelajaran di lapangan terkait aturan-aturan keselamatan pelayaran khususnya bagi pelaut tradisional antar pulau di Kota Makassar.

Pada kesempatan tersebut, Syahbandar Makassar menurunkan 1 unit Kapal Patroli KPLP KN-5204 untuk mendukung kegiatan SYAHDU bagi kapal-kapal yang melintas antar pulau di wilayah Kota Makassar.

” dengan adanya program SYAHDU ini akan meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran dan menyadarkan ke semua pihak baik regulator, operator dan masyarakat bahwa keselamatan pelayaran dapat terwujud jika ada sinergi kita semua,” tutup Victor.(Rabiatun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *