MARITIM, JAKARTA: Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok, Capt. Hermanta, mengajak semua pihak di pelabuhan terbesar Indonesia tersebut untuk menjaga kondusifitas. Menurutnya, kondusifitas tersebut sangat penting dalam rangka menjaga kelancaran arus barang.
Komitmen semua pihak di pelabuhan dalam menjaga kondusifitas tersebut berkontribusi terhadap target pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pelabuhan Tanjung Priok merupakan gerbang ekonomi nasional sehingga menjadi tumpuan aktivitas seluruh masyarakat,” ujarnya, pada Selasa (17/9), di Jakarta.
Karena itu Hermanta mengimbau semua pihak membangun komunikasi yang baik dalam menyelesaikan persoalan yang muncul. Otoritas Pelabuhan sebagai perwakilan pemerintah akan terus berupaya agar suasana kondusif di pelabuhan bisa terus terjaga.
Apalagi, menurutnya, status Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan obyek vital sekaligus etalase dunia.
“Kami mengajak semua pimpinan serikat pekerja/buruh TKBM baik DPP, DPD, maupun DPC SPMI, SPTI, SBPI, SPTKBM, dan SPTKBMI untuk menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam rangka merapatkan barisan menjaga keamanan dan ketertiban Pelabuhan sehingga kelancaran arus barang dapat terus terjaga,” paparnya.
Terkait dengan kegiatan operasional bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok termasuk Kalibaru, Hermanta menyebut sejauh ini sudah melibatkan tenaga kerja dari area sekitar pelabuhan yang dikelola oleh dua koperasi yaitu Koperasi TKBM Tanjung Priok dan Koperasi TKBM Kalibaru.
“Khusus untuk NPCT 1, sejak beroperasi 3 tahun lalu kegiatan bongkar muat ditangani oleh TKBM dari Koperasi Kalibaru dan Koperasi Tanjung Priok yang sejauh ini tidak ada masalah,” pungkasnya.(A.Habib)