SURABAYA – MARITIM : Terkait dengan keinginan warga kota metropolitan Surabaya untuk mempunyai moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT) diungkapkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dengan mengatakan bahwa fihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan, agar rencana tersebut terealisasi. Pihaknya tinggal menunggu penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) oleh Presiden Joko Widodo.
“Nek (Kalau) Kemenhub yo wis (ya sudah) bolak-balik rek dengan Kemenko Perekonomian saja sudah intensif sekali” kata Gubernur jelaskan komunikasinya dengan pemerintah.
Ia menuturkan dengan adanya LRT, maka daerah di sekitar Surabaya seperti Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, akan dapat terkoneksi. Tidak menutup kemungkinan ke depannya akan dibangun ke wilayah lain hingga seluruh kota-kota di Jawa Timur dapat terhubung. Jelasnya: “Kita sedang menyiapkan rumpun kewilayahan. Jadi supaya mereka gotong royong, itu kan public transportation fasilitas-fasilitas umum, kalau bisa terkoneksi di antara daerah terdekat, itu akan lebih murah”.
Selain itu, mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan pilihan LRT diambil karena harganya yang lebih murah apabila dibanding dengan Mass Rapid Transit (MRT). Beberapa negara dan BUMN,katanya, sudah melakukan feasibility study (FS). Jelasnya: “Ada BUMN yang sudah FS ada juga investor Prancis, serta Tiongkok, pokoknya ini nanti keluar perpres, Insya Allah. Namun, mengenai nilai investasi, saat ini masih dalam hitung-hitungan, agar kita mendapat harga yang wajar, tetapi kualitasnya bagus”.
Rencana pembangunan LRT ini merupakan salah satu program Pemprov Jawa Timur dalam rangka mendorong Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), seperti yang diusulkan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Bogor beberapa waktu lalu. (Ayu/Sub/Maritim)