JAKARTA – MARITIM : Dalam rangka memperingati Hari Binatang Sedunia yang jatuh setiap tanggal 4 Oktober, Sorak Gemilang Entertainment (SGE Live) berkolaborasi dengan Yayasan Indonesian Ocean Pride (IOP) mengedukasi masyarakat Indonesia untuk menjaga keberlangsungan hidup binatang-binatang laut dari ancaman kepunahan.
Edukasi ini dilakukan melalui kegiatan eksplorasi dan kolaborasi seni digital di ‘teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives’, serta penghimpunan donasi bagi IOP melalui penjualan tanda mata bergambar ikan laut karya Hamish Daud, Pendiri IOP. Adapun kegiatan ini akan berlangsung dari 11 Oktober hingga 11 November 2019.
Dijuluki sebagai Marine Mega – Biodiversity terbesar di dunia, laut Indonesia menjadi rumah bagi 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang.
Hamish Daud, Pendiri Yayasan IOP mengatakan: “Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas lautan mencapai 70% dari total luas wilayah. Laut Indonesia adalah masa depan bagi pembangunan kesejahteraan bangsa, karena menyimpan potensi ekonomi yang besar, serta rumah bagi beraneka ragam satwa laut. Kendati begitu, keberadaan berbagai satwa laut saat ini sedang terancam karena aktivitas pembuangan limbah plastik, perburuan dan penangkapan ikan, perdagangan ilegal, serta eksploitasi yang merusak habitat laut. Padahal binatang-binatang laut memiliki peran signifikan dalam menjaga keutuhan dan kelestarian ekosistem laut. Jika binatang-binatang laut terancam, maka kesehatan laut juga turut terancam. Hal ini tentunya berdampak langsung pada sektor ekonomi bangsa, seperti perikanan dan pariwisata.”
Lanjut Hamish jelaskan, karena itu IOP sangat mengapresiasi SGE Live atas partisipasinya dalam menginspirasi masyarakat Indonesia untuk peduli pada keberlangsungan hidup satwa laut melalui karya seni digital yang terdapat di ‘teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives’. Jelasnya: “Kami berharap dengan kegiatan ini, masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai laut Indonesia dan segala makhluk hidup di dalamnya”.
Terkait hal itu, Mervi Sumali, Chief Executive Officer SGE Live menjelaskan: “Peduli dengan keadaan laut Indonesia saat ini, SGE Live dan IOP berinisiatif untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang berbagai satwa laut. Dalam ’teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives’, pengunjung dapat belajar mengenai beberapa ikan laut yang terancam punah seperti, Hiu Martil (Hammerhead Shark), Tuna Sirip Biru (Bluefin Tuna), Humphead Parrotfish, dan Pari Manta (Manta Ray). Kami juga mengajak pengunjung berpartisipasi menjaga laut melalui hal-hal sederhana, seperti mengurangi limbah plastik serta membuang sampah pada tempatnya agar tak mencemari laut”.
’Team Lab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives’ merupakan pameran seni interaktif terbesar di Jakarta yang menggunakan teknologi digital, serta mengusung konsep kreasi kolaborasi (co-creation). Salah satu instalasi yang terdapat di dalamnya adalah Sketch Aquarium, yang memungkinkan pengunjung ikut mewarnai satwa laut sesuai imajinasi, yang akan hidup dan berenang di akuarium raksasa, dan bereaksi terhadap sentuhan manusia”.
Lanjut Mervi pula:“Selain itu, kolaborasi SGE Live dan IOP juga berupa penghimpunan donasi melalui penjualan tanda mata edisi terbatas bergambar ikan laut Indonesia yang terancam punah, karya Hamish Daud. Pengunjung dapat ikut memberi donasi, serta peroleh tanda mata ini dengan syarat membeli minimal 2 tiket ’teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives’, untuk dapat membeli maksimal 2 tanda mata secara pre-order. Adapun tanda mata ini dijual seharga seharga Rp199.000 per buah. Keuntungan penjualan tanda mata tersebut akan didonasikan seluruhnya kepada IOP”.
Tanda mata karya Hamish Daud tersedia dalam bentuk T-Shirt dengan 3 pilihan gambar, yaitu Tuna Sirip Biru (Bluefin Tuna), Hiu Martil (Hammerhead Shark), dan Humphead Parrotfish. Pengunjung dapat memilih gambar ikan laut yang disukai, dan kemudian gambar akan dicetak di atas T-Shirt. Pengunjung dapat memperoleh tanda mata ini selama periode 11 Oktober hingga 11 November 2019.
Seperti diktehui, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menetapkan 15 spesies binatang laut saat ini dalam keadaan terancam punah dan butuh perlindungan, yaitu : 1. Hiu (Paus, Martil, Appendix CITES, Koboi, Layan, Gergaji); 2. Pari (Manta, Gergaji);3. Paus (Biru, Bersirip, Bongkok); 4. Penyu (Hijau, Tempayan, Sisik, Ridel, Pipih, Belimbing, Labi-Labi); 5. Kuda Laut (Ekor Duri, Bargibanti, Trimaculatus, Denise, Spinosisimus); 6. Dugong ; 7. Arwana (Super Red, Irian); 8. Kima (Tapak Kuda, Cina, Kurnia, Selatan, Raksasa); 9. Terubuk; 10. Banggai Cardinal Fish; 11. Karang Hias; 12. Bambu Laut; 13. Lola; 14. Cucut Lanjaman; 15. Napoleon. (Mrt/2701)