JAKARTA — MARITIM : Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Rabu (30/10) mulai mengoperasikan jalur ganda Kereta Api (KA), segmen Jombang – Baron. Ini merupakan segmen terakhir dari pembangunan jalur ganda KA Jombang-Madiun.
Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Heru Wisnu Wibowo Rabu (30/10) , mengatakan, pengoperasian jalur ganda lintas selatan Jawa Timur ini akan meningkatkan kapasitas lintas, dan membuat perpindahan orang dan barang semakin banyak dan lancar.
“Beroperasinya keseluruhan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun, dapat meningkatkan kapasitas lintas. Sehingga perjalanan kereta api semakin cepat dari Jombang ke Madiun, maupun sebaliknya,”tutur Heru Wisnu seraya berharap, akan meningkatkan keselamatan perjalanan KA.
Dikatakan, jalur ganda ini, akan berdampak positif khususnya, karena bisa melakukan penambahan frekuensi perjalanan KA dan sarana perkeretaapian, untuk memenuhi kebutuhan mobilitas orang dan barang dengan kereta api. Sedangkan untuk jangka panjang, pembangunan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi warga sekitar.
Sementara Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Timur Nur Setiawan Sidik menjelaskan, pembangunan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun sepanjang 84 km ini merupakan Proyek Strategis Nasional. “Pelaksanaan pengoperasian jalur ganda KA antara Jombang-Madiun dibagi dalam empat tahap, dan semuanya sudah selesai,” kata Nur Setiawan.
Jalur ganda ini, tambah Heru, akan berdampak positif khususnya karena akan bisa melakukan penambahan frekuensi perjalanan kereta api dan penambahan sarana perkeretaapian, untuk memenuhi kebutuhan mobilitas orang dan barang dengan kereta api.” Lebih jauh, dalam jangka panjang, pembangunan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi warga sekitar,” tegas Heru.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Timur Nur Setiawan Sidik menjelaskan, pembangunan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun sepanjang 84 km ini merupakan Proyek Strategis Nasional. “Pelaksanaan pengoperasian jalur ganda KA antara Jombang-Madiun dibagi dalam empat tahap, dan semuanya sudah selesai,” kata Nur Setiawan.
Keempat tahap itu lanjutnya, pertama segmen Baron-Nganjuk panjangnya sekitar 16 km, telah beroperasi mulai bulan Maret 2019. Tahap kedua yaitu segmen Nganjuk-Babadan sepanjang 39 km telah beroperasi mulai bulan April 2019.Tahap ketiga yaitu segmen Babadan-Madiun sepanjang 7 km dan telah beroperasi sejak tanggal 16 Oktober 2019.
Tahap ke empat lanjutnya, segmen Jombang-Baron sepanjang ± 23 km yang hari Rabu ini 30 Oktober 2019 dioperasikan. Untuk pengoperasian segmen Jombang – Baron ini mencakup empat Stasiun yaitu Stasiun Jombang, Stasiun Sembung, Stasiun Kertosono dan Stasiun Baron. “Pada segmen ini sepanjang ± 23 km selain pembangunan jalur KA baru juga terdapat pembangunan 20 unit jembatan KA baru serta dua gedung stasiun baru yaitu Stasiun Sembung dan Stasiun Baron,” kata Nur Setiawan.
Menurut Nur Setiawan, pengoperasian Jalur Ganda ini ditandai dengan kegiatan Switch Over yang dilaksanakan mulai pukul 05:15 WIB di stasiun Kertosono dan berakhir pada pukul 06.55 WIB di Stasiun Jombang. “Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan kereta pertama yang lewat adalah KA Eksekutif Turangga relasi Bandung – Surabaya Gubeng,” pungkas Iwan .(Rabiatun)