MENJADI tradsi bagi situs perjalanan wisata kelas global TripAdvisor, tiap tahunnya merilis daftar tempat wisata terbaik di dunia, regional, maupun tiap negara. Daftar terbaik tersebut berdasar ulasan para pengguna TripAdvisor. Publikasi ini menjadi pedoman yang terperaya bgi para wisatawan, dan negara maupun daerah tujuan wisata (DTW) yang masuk ke daftar unggulan, menilainya sebagai penghargaan bergengsi.
Untuk tahun 2017 ini, Bali memenangkan predikat World’s Best Destination 2017 (Destinasi isata terbaik sedunia untuk tahun 2017) TripAdvisor. Bali sebagai ikon pariwita utama Idonesia, pada waktu sebelumnya pernah mendapat predikat yang sama pada tahun 2015. Bedanya, tahun ini Bali menempati peringkat pertama.
Berikut daftar dan peringkat puluh destinasi wisata terbaik di dunia sesuai publikasi TripAdisor : 1. Bali/Indonesia, 2. London/Inggris, 3. Paris/Perancis, 4. Roma/Italia, 5. New York/AS, 6. Crete/Yunani, 7. Barcelona/Spanyol, 8. Siam Reap/Kamboja, 9. Prague/Ceko dan 10. Phuket/Thailand.
Terkait prestasi yang dicapai Bali, Agung Sentanu praktisi dan pengamat pariwisata, berucap: “Harus diakui, pemerintah tengah memacu idustri pariwisata Idonesia antara lain dengan mempromosikan DTW baru di luar Bali, serta menggenjot minat berwisata di banyak negara yang potensial menjadi kontributor kunjungan wisata ke Indonesias seperti Tiongkok, India, Timur Tengah dan lainnya. Namun haus diakui bahwa sampai saat ini, Bali masih tetap menjadi pilihan utama bagi wisatawan”.
Menyadari tanggungjawabnya sebagai pendukung industri pariwisata, makin banyak institusi di Indonesia yang makin lebih meningkatkan bidang usaha mereka. Antara lain seperti yang dilakukan oeh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III, yang kini terus membenahi Pelabuhan Benoa sebagai gerbang kunjungan wisatawan pengguna kapal-kapal cruise. Terkait hal itu, Ardhy Basuki General Manager Pelindo III Benoa menjelaskan: “Guna meningkatkan pelayanan terbaik, kami telah meningkatkan fasilitas untuk memberi layanan terbaik bagi pengguna jasa. Antara lain dengan mempanjang dermaga timur yang semula berukuran 260 meter, kinimenjadi 310 meter, agar kapal-kapal cruise berukuran 300 meter tak harus berlabuh di Teluk Benoa,tetapi bisa sandar ke dermaga Pelabuhan Benoa Bali”.
Menurut Ardhy, tahun ini Benoa akan kian disibukkan dengan kunjungan kapal-kapal
pengangkut wisman. Bila pada tahun 2016 lalu Benoa hanya dikunjungi 48 unit kapal pesiar, fihaknya optimis akan terjadi kenaikan cruisecall sebesar 47%, karena fihak agen maupun tour operator telah memberi kofirmasi mengenai 71 unit kapal yang akan berkunung ke Pelabuhan Benoa sepanjang tahun 2017 ini. Data yang dihimpun maritim.com dari Benoa, sampai akhir Februari 2017sudah terjadi 15 kunjungan kapal, dengan 10 unit yang sandar ke dermaga dan 5 unit lainnya berlabuh di perairan Teluk Benoa.***(ERICK A.M.)