SUNGAI Barito yang berhulu di Pengunungan Muller Kalimantan Tengah, mengalir sepanjang 909 Km, dan bermuara di Kuala Banjar Kalimantan Selatan. Dengan banyaknya anak sungai (Murug, Tamban, Serapat, Banjar Kecil, Negara, Kuin, Alalak) yang menyatu dalam aliranya ke hilir, tercatat sebagai pengangkut sedimentasi terbanyak nomer dua di dunia, setelah Sungai Kuning di Tiongkok. Tak mengherankan bila sampai dengan sekitar 14 tahun lalu, perannya sebagai urat nadi perekonomian sering terganggu oleh pendangkalan di alur dan muaranya yang setiap tahun digerojog hingga 6 juta m3 lumpur. Untuk mencari solusi, maka dibentuk PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) yang merupakan usaha bersama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan BUMD milik Pemprov Kalsel.
“PT Ambapers dulunya dibentuk dengan misi untuk menyelesaikan permasalahan pendangkalan alur ambang Barito yang sedimentasinya sangat tinggi sehingga hanya dapat dilalui selama 6-8 jam saja. Selama 13 tahun ini Ambapers bekerja keras melayani para pengguna alur sehingga sekarang sudah bisa dilewati 24 jam, dan tidak ada lagi kapal-kapal kandas di muara sungai Barito. Selama ini banyak jalan terjal yang dilalui Ambapers sebagai pengelola Alur Ambang Sungai Barito untuk menjaga kedalaman alur sehingga lalu lintas kapal pengangkut penumpang, barang, petikemas dan kebutuhan pokok yang masuk dan keluar pelabuhan Banjarmasin berjalan lancar” ungkap Khairil Anwar Dirut PT Ambapers pada HUT ke-13 perusahaan yang dipimpinnya, di Banjamasin beberapa waktu berselang.
Terkait dengan HUT bertema “Mencintai Peradaban Sungai”, PT Ambapers berkenan memberi penghargaan kepada tujuh perusahaan pengguna jasa alur ambang Sungai Barito untuk kategori customer pasca bayar dengan jumlah muatan terbanyak I PT Maritim Barito Perkasa, PT Meratus Advance Maritim dengan jumlah muatan terbanyak II, dan PT Antang Gunung Meratus dengan jumlah muatan terbanyak III. Untuk kategori customer pra bayar dengan jumlah muatan terbanyak I PT Habco Primatama, PT Energi Samudera Logistik dengan jumlah muatan terbanyak II, PT lautan Megah Lines dengan jumlah muatan terbanyak III dan PT Arpeni Pratama Ocean Lines dengan kategori sebagai agen pelayaran yang melakukan pengurusan terbanyak pelayanan penggunaan Alur Ambang Sungai Barito di tahun 2016. Dalam kesempatan itu, PT Ambapers juga mendapat penghargaan dari Kantor Pajak Pratama (KPP) Banjarmasin sebagai wajib pajak terdaftar atas kontribusinya dalam pembayaran pajak yang diserahkan langsung oleh M. Junaidi, Kepala Kantor Pajak Kalsel, serta penghargaan dari Banjarmasin Post Group atas kepeduliannya terhadap peradaban sungai Barito yang diserahkan langsung oleh Pemimpin Umum Banjarmasin Post HG (P) Rusdi Effendi AR.
“Menandai 13 tahun hadirnya Ambapers sebagai pengelola alur, dilakukan pula launching buku Kisah Sukses Tol Sungai Indonesia yang diberikan secara simbolis kepada Gubernur Kalimantan Selatan, Direktur SDM dan Umum Pelindo III, Dewan Komisaris PT Ambapers, GM Pelindo III Banjarmasin, KSOP Banjarmasin, serta pejabat terkait” ungkap Nugroho Dwi Priyohadi, Direktur PT Ambang Barito Nusapersada. ***ERICK A.M.