Kemenhub Gelar Rencana Latihan Nasional Marpolex 2020 Di Lampung

LAMPUNG – MARITIM : Dalam rangka mengatur tugas dan tanggung jawab pelaku, serta unsur yang yang akan terlibat dalam rangkaian kegiatan National Penanggulangan Pencemaran di Laut (Maritime Pollution Exercise/Marpolex) Tahun 2020 di Lampung, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan penyusunan rencana operasi dan rencana latihan, penyusunan jaring komunikasi, latihan komunikasi dan table top exercise.

Dalam siaran pers yang diterima tabloidmaritim.com, Jumat (27/11)Direktur Jenderal Perhubungan Laut diwakilkan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Yefri Meidison, menyampaikan, rencana latihan dan operasi ini akan mengatur secara rinci jadwal, personil dan unsur, peran dan tanggung jawab personil dan unsur, serta ruang lingkup pelaksanaan National Marpolex 2020 di Lampung. Sehingga setiap pelaku,dan unsur memahami secara baik jalur dan verbal komunikasi, serta tata urutan operasi National Marpolex 2020. Sekaligus, menyempurnakan rencana operasi yang telah disusun. Penyusunan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai 26-28 November 2020

Read More

“Saya sangat mengharapkan peran aktif dari para pelaku untuk dapat memberikan masukan dan saran kepada Direktur Latihan, sehingga pada saat pelaksanaan hari H National Marpolex 2020 kita dapat menunjukan kepada para tamu VIP dan observer penyelenggaraan National Marpolex 2020 berjalan lancar dan sukses sebagai hasil kerja keras dan koordinasi dari semua pihak terkait,” tutur Yefri.

Yefri yakin, melalui perencanaan operasi dan latihan yang baik, kesuksesan dalam pelaksanaan latihan National Marpolex 2020 dapat diraih. Kesuksesan pelaksanaan National Marpolex 2020 dapat memberikan gambaran kesiapsiagan kita dalam menghadapi terjadinya pencemaran lingkungan maritim dari kegiatan pelayaran.

Disamping itu, Ia menghimbau agar ilmu dan pengetahuan yang diperoleh oleh para pelaku dapat dikembangkan dan ditingkat di unit kerja masing-masing, sehingga kedepan tingkat kesiapsiagaan penanggulangan tumpahan minyak di laut dapat terus ditingkatkan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai yang diwakili Kasubdit Penanggulangan Musibah dan Pekerjaan Bawah Air, Een Nuraini Saidah, menyampaikan, dalam laporannya bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengujicoba dan mengevaluasi prosedur serta kemampuan dalam penanggulangan tumpahan minyak.

“Kegiatan familiarisasi, rencana operasi dan latihan ini juga untuk melatih dan meningkatkan kerjasama dan kapabilitas dalam operasi pengamatan, pengamanan, pencarian dan pertolongan, pemadaman kebakaran, penanggulangan tumpahan minyak, penanggulangan dampak tumpahan minyak di laut dan pengajuan tuntutan ganti rugi pencemaran di laut,” kata Een.

Disamping itu, untuk melatih personil dalam perencanaan, komando dan pengendalian dalam satu operasi integrasi, serta mendorong partisipasi dan keterlibatan stakeholder dari pengusahaan minyak, perusahaan pelayaran, pengelola tersus/tuks dan kegiatan lain di perairan dalam usaha bersama mengontrol dan menanggulangi tumpahan minyak di laut.

Adapun peserta Familiarisasi Rencana Latihan dan Rencana Operasi National Marpolex 2020 Lampung ini berjumlah 30 orang, yang terdiri dari perwakilan dari SKK Migas, Polair Polda Lampung, Kantor SAR Lampung, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Kepala BMKG Maritim Lampung, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Pangkalan TNI AL, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tanjung Priok, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tanjung Perak, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tanjung Uban, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Bitung, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tual, Kantor VTS Panjang , VP. Marine PT. Pertamina (Persero), HSSE PT. Pertamina (Persero), PT. Pertamina (Persero) Cabang Panjang, PT. Pelindo II (Persero) Cabang Panjang, Pimpinan Tersus/TUKS Wilayah Panjang dan Seluruh Unsur National Marpolex 2020. (Rabiatun)

Related posts