Bulog Subdivre Pekalongan Siap Pasok Kebutuhan Bawang Merah ke Jakarta

Brebes, Maritim

Untuk menjaga stabilisasi harga komoditi pangan, terutama menghadapi Ramadhan dan Lebaran, Perum Bulog Subdivre Pekalongan telah melakukan pembelian bawang merah di sentra produksi Brebes dalam jumlah yang cukup besar.

“Kami siap memasok berapa pun yang dibutuhkan dari Jakarta. Karena kami sudah melakukan pengadaan bawang merah, baik langsung maupun melakukan kemitraan dengan petani, atau Asosiasi Pedagang Bawang Merah Indonesia,” kata Kepala Bulog Subdivre Pekalongan, Muhson Chudhori, saat menerima kunjungan Forum Wartawan Bulog (Forwabul), di sentra produksi bawang merah, di Brebes, Jateng, belum lama ini.

Menurut Muhson, saat ini realisasi pengadaan bawang merah sudah mencapai 60.000 kg, di mana disalurkan untuk Bulog Divre DKI Jakarta sebanyak 16.000 kg. Kemudian empat Subdivre di Jateng sebanyak 4.000 kg, sehingga masing-masing menerima 1.000 kg untuk Bulog Subdivre Banyumas, Kedu, Surakarta dan Bulog Subdivre Semarang.

Sementara hasil penjualan untuk program ‘Gerakan Stabilisasi Pangan’ (GSP), adalah sebanyak 20.100 kg, sehingga posisi stok bawang merah di Bulog Subdivre Pekalongan sekitar 39.900 kg. Kini, bawang merah tersebut disimpan di dua gudang secara terpisah, yakni di gudang Bulog Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes dan di gudang mitra Cahaya Mustika Abadi dalam cold storage.

Ditambahkan, pembelian komoditi bawang merah tersebut dilakukan berdasarkan Permendag No 63 tahun 2016 tertanggal 16 September 2016 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen.

Harga Acuan Pembelian di Petani untuk jenis Konde Basah Rp15.000, Konde Askip Rp18.300 dan Rogol Askip Rp22.500. Sedangkan Harga Acuan Penjualan di Konsumen jenis Rogol Askip dipatok Rp32.000.

Dalam rangka menjaga stabilisasi harga saat Ramadhan dan Lebaran tersebut, Bulog Subdivre Pekalongan juga melaksanakan GSP di pasar-pasar tradisional dan di sepuluh unit Rumah Pangan Kita (RPK), di gudang dan di kantor subdivre.

Disebutkan, realisasi penjualan pada 22 Mei 2017, adalah beras premium 1.905 kg, gula pasir 28.200 kg, minyak goreng 1.149 liter, daging beku 143 kg, bawang putih 24 kg dan bawang merah 100 kg. Adapun beras HET Rp9.600, gula pasir HET Rp12.500, minyak goreng HET Rp11.000, daging beku HET Rp80.000, bawang putih HET Rp38.000 dan bawang merah HET Rp25.000.

Muhson menjelaskan, saat ini posisi stok komoditi pangan yang ada di Bulog Subdivre Pekalongan hingga 23 Mei 2017, adalah beras 47.000 ton lebih, gula pasir 1.464 ton, minyak goreng 15.359 liter, daging kerbau beku 600 kg, bawang putih 1.896 ton dan bawang merah 39.900 kg.

Sementara realisasi pengadaan gabah/beras di Bulog Subdivre Pekalongan per tanggal 23 Mei 2017, adalah 30.402,7 ton, atau 25% dari target 118.000 ton. Saat ini, realisasi per hari mencapai rata-rata 150 ton. Mengingat harga gabah maupun beras sudah mulai melebihi harga pembelian pemerintah (HPP).

Sedangkan target penyaluran beras masyarakat sejahteta (rastra) per bulan mencapai 7.241.370 kg. Di mana realisasi penyaluran hingga tanggal 23 Mei 2017 adalah 21.065.910 kg, atau 58,2% dari total penyaluran lima alokasi sebanyak 36.206.850 kg. (M Raya Tuah)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *