Bersepeda 2 Km Menaker Temui Pekerja Penerima BSU

SEMARANG-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan rombongan Kemnaker mengayuh sepeda menuju Toko Roti ‘Rapi’ di kawasan Kauman, kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/9/2021).

Berbeda dengan kegiatan sehari sebelumnya yang menemui pekerja perusahaan swasta, Ida Fauziyah mengayuh sepeda sekitar 2 km untuk menemui empat pekerja sektor UMKM tersebut selaku calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2021.

Read More

Keempat pekerja tersebut adalah Sahid Sulaiman, Suwati, Maya Rosda dan Haryanto. Sebanyak 17 pekerja Toko Roti ‘Rapi’ lainnya telah menerima penyaluran BSU tahap I melalui Bank BRI.

“Saya bersepeda ke sini untuk menemui empat calon penerima BSU melalui proses buka rekening kolektif (burekol) karena mereka tidak memiliki rekening Himbara,” kata Ida Fauziyah yang didampingi Dirjen PHI Jamsos Indah Anggoro Putri.

Setelah menemui pekerja toko roti , Ida Fauziyah melanjutkan bersepeda santai ke rumah kos perempuan pekerja Hotel Gumaya, di bilangan Kelengan, Semarang, yang menerima menerima BSU melalui Bank BRI di tahap I. Sebanyak 180 dari 215 pekerja Hotel Gumaya telah menerima BSU tahap I dan II melalui Bank BRI.

Karyawan Hotel Gumaya yang ditemui Menaker adalah Wahyu Nur Khomsiyah, Juanita Drie Wardani dan Fifi Setiyaningaih. “Kami berharap program BSU pemerintah ini memberikan manfaat kepada seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Ida Fauziyah.

Salah satu pekerja di departmen Food & Beverage Hotel Gumaya, Fifi Setiyaningsih, mengaku BSU yang diperolehnya sangat bermakna untuk membantu perekonomian keluarga.

“Saya senang karena BSU sangat membantu untuk membeli kebutuhan sehari-hari,” kata pekerja lainnya, Nur Khomsiyah di bagian skyline.

Sementara itu, Kadisnakertrans Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari mengatakan, BSU tahap I, II dan III,  yang telah disalurkan oleh pemerintah sebanyak 653.059 orang. Terdiri atas 457.234 dari rekening Himbara dan 195.825 non Himbara yang dibuatkan oleh pemerintah.

“Diharapkan BSU tersebut dapat membantu pekerja terdampak Covid-19 dalam meningkatkan daya beli kalangan pekerja,” kata Sakina. (Purwanto).

 

Related posts