Hadiah di Hari Armada, Menhan Prabowo Subianto Luncurkan KCR 60M ke 5 Produksi PAL

Menhan Prabowo Subianto didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dan CEO PAL Kaharuddin Djenod saat peluncuran KCR 60M ke 5

JAKARTA-MARITIM : PT PAL Indonesia (Persero) resmi meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter ke 5 dibuka CEO PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Djenod dan dipimpin Menhan Prabowo Subianto, di transfer area Divisi Kapal Perang PAL, di Surabaya, Jatim, Minggu (5/12).

Acara tersebut dihadiri pula Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono serta para pemangku kepentingan lainnya.

Read More

“Kami dengan bangga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kementerian Pertahanan dalam proyek pembangunan dua unit KCR 60 M,” ujar CEO PAL, Kaharuddin Djenod.

Kapal KCR memiliki kemampuan manuver yang lincah, mampu bergerak secara cepat sesuai fungsinya dalam pengamanan wilayah maritim dan melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar teritorial laut nasional.

“Peluncuran KCR ke 5 ini kembali menjadi bukti atas kemampuan dan kompetensi yang dimiliki PAL sebagai industri pertahanan dalam negeri,” ungkap Kaharuddin.

Sementara Menhan Prabowo mengatakan, tanpa kekuatan maritim yang kuat, tidak mungkin negara kita kuat. Sehingga perlu ditopang dengan industri pertahanan yang kuat agar kita tidak bergantung dengan industri pertahanan luar negeri.

Proses pembangunan KCR 60M ke 5 menjadi sejarah baru bagi PAL, pasalnya untuk pertama kali pengadaannya lengkap antara platform dengan sistem persenjataan. Memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,10 meter serta tinggi 4,85 meter dan mampu membawa muatan penuh 450-500 ton.

Di samping itu, telah dilengkapi pula dengan sistem persenjataan yang mampu mendeteksi target di udara, permukaan dan bawah laut serta main gun 57 mm Bofors, Shipborne gun 20 mm san SSM (Surface to Surface Missile) Exocet 40MM B3.

Kemampuan patroli dengan jarak tempuh dan kecepatan jelajah untuk menjaga laut teritorial Indonesia yang luas pada kondisi Sea State 6 dan pengoperasian senjata pada Sea State 4. Nantinya kapal ini akan memperkuat kapal perang RI yang bertugas di satuan kapal cepat Koarmada III.

Pengerjaan KCR ini juga termasuk pada instalasi sistem sensor dan senjata.

“Kita punya cita-cita besar, harus jadi tuan di laut, darat, dan udara kita sendiri. Kita bersahabat dengan semua negara, tapi kita akan mempertahankan kedaulatan dengan segala cara,” ucap Menhan.

Peluncuran bertepatan juga dengan peringatan hari Armada. Dengan harapan kapal ini dapat menjadi armada yang tangguh bagi TNI AL dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan Indonesia. Sinergi ini diharapkan dapat terus terjaga untuk mewujudkan kemandirian Industri pertahanan yang dicita-citakan kita bersama. (Muhammad Raya)

 

Related posts