KETIKA Pemerinth Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) tengah mendorong pelbagai pengembangan proyek pariwisata yang betumpu pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, justru pada saat itu muncul anomali terhadap minat wisata ke kawasan itu. Gejalanya mulai tampak pada menurunnya pilihan menggunakan moda transportasi laut menuju NTB. Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat mencatat jumlah penumpang yang datang menggunakan angkutan laut pada April 2017 sebanyak 2.457 orang. Jumlah ini merupakan penurunan sebesar 29,74% dibanding dengan yang terjadi pada Maret 2017. Demikian pula dengan jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut mengalami penurunan sebesar 48,90%.
“Pilihan moda transportasi pesawat mungkin dinilai lebih cepat dan nyaman,” ujar Kadek Adi Madri Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS NTB di Mataram,Senin lalu.
Sementara itu, jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan domestik pada April 2017 sebanyak 148.089 orang, naik 7,43% dari bulan Maret 2017. Sedangkan jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan internasional tercatat sebanyak 12.582 orang, yang berarti mengalami penurunan 10,48% dibanding dengan bulan Maret 2017.
Di sisi lain, BPS juga mencatat jumlah penumpang yang berangkat menggunakan moda transportasi penerbangan domestik dari NTB sebanyak 130.666 orang pada bulan Maret 2017 atau naik 1,96% dari bulan Maret 2017. Sebaliknya, jumlah penumpang yang berangkat melalui penerbangan internasional tercatat turun cukup besar sekitar 17,96% dibanding pada bulan Maret 2017.***ERICK A.M.