JAKARTA, MARITIM : Guna memberikan apresiasi atas kiprah kaum “hawa” dalam pembangunan kemaritiman dunia, tahun lalu, International Maritime Organization (IMO) menetapkan bahwa tiap tanggal 18 Mei adalah sebagai International Day for Women in Maritime. Maka pada hari ini (Rabu,18/5/2022) Women in Maritime Indonesia (WIMA INA) memperingatinya dengan beberapa jenis kegiatan. Antara lain “Caring & Sharing Indonesia Women in Maritime” dan aksi sosial donor darah.
Kegiatan tersebut digelar di Museum Maritim Pelabuhan Tanjung Priok, dan bekerjasama antara Women In Maritime Association Indonesia (WIMA INA) dengan Mutiara Pelindo (wanita tangguh di Pelindo), dan IPC TPK.
Acara itu dihadiri oleh Plt. Dirjen Hubla, Capt. Mugen S. Sartoto, Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto, Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok, Andi Hartono, Perwakilan Otoritas Pelabuhan Priok, Inayah dan Ketua Umum WIMA INA Dr. Chandra Motik. Selain itu juga perwakikan direksi PT.Pelindo, sejumlah “Kartini Tangguh” di lingkungan Pelindo, Otoritas Pelabuhan Priok, Syahbandar Priok dan dari Pelindo Group.
Untuk memberikan motivasi dan lebih menginspirasi akan kiprahnya kaum Hawa di dunia Maritime, pada acara itu menghadirkan sejumlah narasumber “Wanita Tangguh Maritim”, yaitu Dini Novitasari sebagai Marine Inspector, Nany Leni M. Sinaga sebagai Pandu Kapal, Lintang T.Putri sebagai Operator RTG di Terminal Teluk Lamong, Maryati Sinaga sebagai Planner di JICT dan Yusida M. Palesang sebagai salah satu Kartini Tangguh di Pelindo Regional 4.
Dalam salah satu sambutannya, Plt. Dirjen Hubla Capt. Mugen S.Suprihatin mengatakan, atas nama Kementerian Perhubungan, Ia memberikan apresiasi atas kiprah WIMA INA yang terus menggaungkan dan mendorong agar kaum wanita dapat berkiprah secara maksimal di dunia maritime yang notabene identik dengan dunianya laki-laki.
Lebih lanjut dikatakan, untuk tercapainya keseteraan gender dalam kancah dunai maritime di Indonesia dalam mendukung pembangunan kemaritiman secara nasional, maka Ditjen Hubla sangat berharap masukan-masukan dari WIMA INA untuk nanti jadi bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan pembangunan sector maritime.
Jadi, lanjut Capt. Mugen, ada ruang keseteraan untuk berprestasi bagi kaum perempuan di dunia maritime dan tidak ada sekat lagi antara laki-laki dan perempuan dalam bersama-sama berkiprah di dunia maritime.
Sementara itu, Ketua Umum WIMA INA, Dr. Chandra Motik mengatakan, dalam rangka “International Day for Women in Maritime yang jatuh pada 18 Mei 2022 ini, WIMA INA ingin memberikan inspirasi dari wanita-wanita Tangguh di bidang maritim, dengan melakukan “Sharing session kepada para wanita hebat dengan latar belakang berbagai sector di bidang maritim di Museum Maritim.
Chandra Motik juga berharap,melalui WIMA INA pihaknya akan mendorong kepada Pemerintah dan masyarakat agar bangsa Indonesia kembali ke laut dan membangun budaya maritime demi mewujudkan Indonesia sebagai negara maritime. Saat ini Indonesia baru menyandang predikat sebagai Negara kepulauan, baru menuju ke Negara maritime.
“Kami bangga kepada para wanita Tangguh maritime yang memberikan sumbangsih besar dalam karyanya di bidang masing-masing, semoga para peserta yang hadir dapat terinspirasi dan semakin bersemangat dalam berkarya di bidang Maritim untuk Indonesia,” kata Chandra Motik.
Sedangkan Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto dalam sharing session berharap agar para Kartini Tangguh yang telah menempati posisi strategis agar banyak mensupport dan merangkul yang lainnya sesama Kaum Perempuan untuk dapat mengikuti jejaknya. Ia juga berharap WIMA INA ini terus bergema dengan didukung oleh semua elemen Perempuan tangguh di berbagai tempat di sector maritime.
Dessy Emastari sebabagi Group Head Pengelolaan SDM mewakili Direksi Pelindo mengatakan, menyoal kiprah kaum kartini, di Pelindo ada wadahnya yang disebut Mutiara Pelindo. Tentang kiprah dan kesempatan untuk berkarya, manajemen Pelindo tengah mentargetkan sekitar 15 persen jabatan strategis diisi oleh kaum perempuan. Saat ini sudah sekitar 11 persen jabatan itu diisi oleh Kaum Perempuan.
Selain sharing session yang dipandu oleh Yanti Agustinova yang tak asing lagi di Pelabuhan Priok, pada hari ini juga dilakukan donor darah dengan 100 peserta yang bekerjasama dengan PMI, dengan tujuan untuk mewujudkan sikap peduli dan sukarela dalam membantu sesama yang membutuhkan. (Hbb)