JAKARTA-MARITIM : Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta mengimplementasikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk penguatan IKM dan UMKM dalam upaya pemulihan perekonomian DKI Jakarta pasca pandemi Covid-19. Sehingga diharapkan pelaku usaha yang kecil akan naik kelas dan yang besar akan semakin besar.
Di sisi lain, pemerintah terus mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) serta memperbesar muatan TKDN untuk mewujudkan kemandirian sektor industri dalam negeri. Perdagangan Indonesia harus medukung peningkatan TKDN dengan target belanja produksi dalam negeri dan UMKM.
Pada hari ke 2, Sabtu (27/8), pelaksanaan Rapimprov III Kadin DKI Jakarta di gelar di Hotel Mulia Senayan. Dihadiri oleh kepengurusan Kadin DKI Jakarta periode 2019-2024, Kadin Kota se DKI Jakarta, badan dan lembaga struktural Kadin DKI Jakarta, asosiasi dan anggota luar biasa (ALB) se DKI Jakarta termasuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Ketua Kadin Kota Jakarta Utara, Sungkono Ali, menyampaikan bahwa kegiatan pada hari ke 2 Rapimprov III dibuka oleh Ketua Umum Kadin Indonesia yang diwakili oleh Waketum I Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Yukki Nugrahawan Hanafi.
Tema Rapimprov III : “Mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam Menyikapi Regulasi dan Penerapan TKDN untuk Penguatan Usaha” dengan Sub Tema : “Implementasi TKDN dalam rangka Pemberdayaan dan Penguatan IKM UMKM dalam Pemulihan Perekonomian Jakarta”.
Sebelum Rapimprov dibuka, Kepala Bapanas memberikan paparannya soal ketahanan pangan saat ini yang dilanjutkan dengan diskusi panel oleh 5 narasumber dari SCI, BP3DN Pemprov DKI dan BPPJS.
Untuk hasil keputusan Rapimprov III, menurut Sungkono Ali, ditunjuk Tim Penyusunan Laporan Kerja serta Anggaran dan Program Kerja dan Organisasi. Sedangkan pada waktu yang bersamaan dengan Rapimprov, di arena Djakarta Festival berlangsung pula kegiatan bazar dari para tenan, lomba marching band, cheerleader, dangdut dan berbagai acara lainnya. (Muhammad Raya)