SIDOARJO-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah terus memantau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022 di berbagai daerah. Kali ini, Menaker kembali meninjau penyaluran BSU di Provinsi Jawa Timur, Jumat (30/9/2022). Salah satunya adalah PT. Maspion Unit II yang berlokasi di Sidoarjo.
Dalam peninjauan tersebut, Menaker mengatakan, BSU diberikan untuk menekan dampak penyesuaian harga BBM seperti angka pengangguran.
“Dengan segala cara pemerintah berupaya untuk mencegah angka pengangguran, salah satunya dengan bantuan ini,” katanya.
Menaker menyebut, calon penerima BSU tahun 2022 secara nasional sebanyak 14.639.675 orang. Hingga saat ini, BSU telah tersalurkan kepada 7.077.550 orang melalui 3 tahap penyaluran.
Tahap I telah tersalurkan kepada 4.112.052 orang; tahap II sebanyak 1.607.776 orang; dan tahap III sebanyak 1.357.722 orang.
Khusus di Provinsi Jawa Timur, jumlah calon penerima BSU 1.966.882 orang dan telah tersalurkan kepada 958.317 orang melalui 3 tahap penyaluran. Rinciannya, tahap I sebanyak 618.179 orang, tahap II sebanyak 162.649, dan tahap III sebanyak 177.489 orang.
“Sedang penerima BSU di Maspion sebanyak 3.017 orang,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Menaker juga mengapresiasi PT Maspion yang selama ini tidak mem-PHK karyawan di tengah cobaan ekonomi global, termasuk di masa pandemi Covid-19.
“Saya apresiasi kepada Maspion karena tidak memberhentikan karyawan dan mengikutkan karyawannya dalam program BPJS Ketenagakerjaan sehingga memperoleh bantuan subsidi upah ini,” katanya.
Selain PT Maspion, Menaker juga meninjau penyaluran BSU di PT Rembaka, Sidoarjo, Qendi Garden Resto di Sidoarjo, dan KUD Tani Bahagia di Mojokerto. (Purwanto).