Industrialisasi Makin Masif, Kemnaker Tingkatkan Kompetensi Ahli K3

Peserta Peningkatan Kompetensi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

JAKARTA-MARITIM: Dalam upaya meningkatkan pemahaman pekerja akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), maka diperlukan pembinaan terhadap K3 tersebut secara berkelanjutan. Pemahaman K3 dapat terwujud apabila semua pihak dapat memenuhi komitmen untuk mematuhi semua peraturan yang ada.

Hal ini ditekankan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan & Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Kemnaker Haiyani Rumondang ketika membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Ahli K3 di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Read More

Dirjen mengungkapkan, kebutuhan terhadap K3 tidak akan pernah surut di tengah makin masifnya industrialisasi. Selain adanya kesadaran dari masyarakat industri, baik pengusaha maupun pekerja, diperlukan ahli K3 yang mumpuni secara ilmu maupun mental agar dapat memastikan pelaksanaan K3 berjalan sesuai yang diharapkan.

Menurut Haiyani, selama pandemi Covid-19, telah banyak metode pembinaan K3 yang dikembangkan. Yakni metode pembinaan secara campuran antara daring maupun luring yang tentunya disesuaikan dengan jenis-jenis pembinaan.

“Pembinaan ahli K3 dan auditor Sistem Manajemen K3 (SMK3) memang dapat dilaksanakan secara daring. Namun untuk bidang mekanik, dibutuhkan praktek dalam pemeriksaan maupun pengujian dan praktek mengoperasikan peralatannya tetap dilaksanakan secara luring,” ungkapnya.

Kepada para ahli K3, Dirjen Haiyani berpesan untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan instansi yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan di daerah maupun pihak terkait lainnya. (Purwanto).

 

Related posts